JAKARTA, KOMAPS.TV - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid melakukan kunjungan kerja untuk mendengarkan kisah istri pecandu judi online di Semper Barat, Jakarta Utara, Selasa (12/11/2024). Meutya menyebut kunjungan kerja ini dilakukan demi mendengar cerita korban yang terdampak masalah judi online di Indonesia.
Sejumlah ibu rumah tangga yang datang menemui Menkomdigi menyampaikan keluh kesahnya mengenai dampak judi online. Para ibu rumah tangga tersebut menyampaikan cerita ekonomi keluarga yang hancur gara-gara judi online.
Baca Juga: Pj Gubernur DKI: 1.836 Anak Usia Sampai 17 Tahun Terlibat Judi Online, Transaksinya Mencapai Rp2,29M
Salah satu ibu rumah tangga, Nur (41), menyampaikan bahwa suaminya masuk penjara gara-gara judi online. Suami Nur masuk penjara dengan meninggalkan utang.
"Gara-gara judi online, handphone, semua, TV, habis. Sampai saya ditagih-tagih utang," kata Nur, Selasa (12/11).
Nur mengaku malu dengan ulah suaminya, tetapi berharap agar suaminya bertobat. Nur juga berusaha menjauhkan anaknya yang berusia dewasa muda dari sang suami supaya tidak terpengaruh kebiasaan buruk.
Sementara itu, pernikahan Nani (44) bubar gara-gara sang suami terjerat judi online. Nani mengisahkan, suaminya terlilit utang hingga dia memutuskan bercerai.
Bahkan, data pribadi Nani disalahgunakan untuk mengajukan pinjaman. Suaminya pernah beralasan butuh pinjaman untuk biaya usaha, tetapi ternyata digunakan berjudi.
"Alhamdulillah saya dan dedek (anaknya) masih bisa bertahan. Saya bersyukur, tapi pesan saya, judi itu jahat. Sampai kita dicerai, kalau sudah main bisa lupa segalanya dia," kata Nani dikutip Antara.
Indri, ibu muda yang masih berusia 25 tahun, harus menghadapi kesulitan keuangan gara-gara suaminya main judi. Kendati suami bermasalah, Indri memutuskan mempertahankan pernikahan demi anaknya.
Indri menyayangkan tingkah laku suaminya main judi yang membuat sang anak harus kehilangan kasih sayang ayah. Indri memercayai bahwa suaminya terjerat judi online karena berada di lingkungan pertemanan yang salah.
"Saya lihat anak saya, saya bertahan karena jadi orang tua. Saya mohon Bu Menteri, berantas judi online, karena ini semua menyesatkan. Enggak hanya istri, tapi anak pun jadi korban, sudah cukup itu aja Bu," kata Indri.
Menkomdigi Meutya Hafid sendiri berkunjung ke Jakarta Utara karena daerah tersebut memiliki nilai transaksi judi online yang cukup tinggi. Bahkan, judi online di Jakarta Utara disebut telah menjangkiti kalangan remaja.
Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan 10 wilayah kecamatan dengan paling banyak pelaku judi online berusia kurang dari 19 tahun, salah satunya Kecamatan Cilincing di Jakarta Utara.
Jumlah remaja pemain judi online di wilayah itu mencapai 559 orang.
Baca Juga: Menteri Komdigi Meutya Hafid Resmi Berhentikan Pegawai Terlibat Judi Online dalam 1-2 Hari
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.