Kompas TV nasional peristiwa

Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus 2 Kali Sore Ini, Abu Vulkanik Capai 1 Km

Kompas.tv - 10 November 2024, 16:37 WIB
gunung-lewotobi-laki-laki-meletus-2-kali-sore-ini-abu-vulkanik-capai-1-km
Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu (10/11/2024), pukul 06.14 Wita (Sumber: magma.esdm.go.id)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, mengalami dua kali erupsi pada Minggu (10/11/2024) sore. 

Erupsi pertama terjadi sekitar pukul 14.49 Wita dengan intensitas kolom abu mencapai hingga 1.000 meter di atas puncak gunung, yang berada di ketinggian sekitar 2.584 meter di atas permukaan laut.

Erupsi ini teramati melalui amplitudo seismik maksimum 14,8 mm dan berlangsung selama satu menit 24 detik.

Kolom abu dari erupsi ini terlihat berwarna kelabu dan bergerak condong ke arah barat laut. 

Menurut Kepala Pos Pengamat Gunung Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef Mboro, aktivitas erupsi tidak berhenti di situ. 

Baca Juga: Kembali Meletus, Begini Penampakan Lontaran Lava Pijar Gunung Lewotobi Laki-Laki

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut,” ujar Yosef, dikutip dari Kompas.com.

Pukul 15.17 Wita, gunung kembali meletus dengan intensitas serupa, menghasilkan kolom abu setinggi satu kilometer dan amplitudo maksimum 7.4 mm yang terekam di seismogram, dengan durasi sekitar dua menit 10 detik.

Di samping dua erupsi tersebut, sejak pagi hingga siang hari pukul 06.00 hingga 12.00 Wita, terjadi empat kali letusan lainnya dengan variasi amplitudo 7.4-29.6 mm dan durasi gempa mulai dari 578 hingga 1830 detik.

Tidak hanya itu, ada juga gempa embusan sebanyak tiga kali dan dua kali gempa tektonik lokal yang terdeteksi di sekitar wilayah gunung.

Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada status Level IV atau awas. 

Dengan kondisi tersebut, pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius tujuh kilometer dari pusat erupsi, serta sektoral sembilan kilometer dari arah barat daya hingga barat laut guna menghindari risiko yang mungkin terjadi.

Baca Juga: Nasib Pengungsi Erupsi Lewotobi Tidur Beralaskan Terpal hingga Mulai Terserang Batuk dan Pilek


 

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x