Kompas TV nasional politik

KPU Beberkan Daftar Daerah Rawan di Pilkada 2024, Ada Jawa Tengah

Kompas.tv - 9 November 2024, 16:05 WIB
kpu-beberkan-daftar-daerah-rawan-di-pilkada-2024-ada-jawa-tengah
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Mochammad Afifuddin dalam konferensi pers, Selasa (20/8/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

KOTA BATU, KOMPAS.TV – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI membeberkan sejumlah daerah yang dinilai memiliki kerawanan dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin, Sabtu (9/11/2024), menyebut salah satu wilayah rawan terkait persaingan kandidat yang ketat adalah Jawa Tengah.

"Sebagaimana rapat koordinasi terakhir kemarin, misalnya ada kerawanan yang berkaitan dengan persaingan kandidat yang sangat ketat. Misalnya, Jawa Tengah dianggap meriah," kata Afifuddin di kawasan Kota Batu, Jawa Timur, dikutip Antara.  

Baca Juga: KPU Akan Surati Pemerintah agar 27 November Jadi Libur Nasional

Diketahui, Pilkada Jawa Tengah 2024 diikuti dua pasangan calon, yakni nomor urut 1 Andika Perkasa-Hendrar Prihadi dan nomor urut 2 Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

Selain Jawa Tengah, ia juga menyebut sejumlah daerah lain yang dinilai memiliki kerawanan dari sisi teritori.

"Kemudian ada kerawanan dari sisi teritori dan juga kelaziman keamanan, misalnya di daerah Papua, apalagi daerah otonomi baru kan Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Induk, Papua Barat daya, Papua Barat serta Papua Pegunungan," ujarnya.

Pemetaan daerah rawan tersebut, kata dia, merupakan langkah antisipasi terjadinya gangguan Pilkada Serentak 2024.

Baca Juga: Kata Komisioner KPU Sumut soal Kericuhan Usai Debat Kedua Bobby-Surya dan Edy-Hasan

Ia juga mengaku pihaknya sangat intens berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri untuk keberlangsungan pilkada yang aman, termasuk urusan distribusi logistik ke berbagai daerah.

"Ya, kami sudah mengatensi daerah-daerah yang diidentifikasi rawan konflik, daerah yang diidentifikasi rawan terjadinya apalah ya, kerusuhan dan seterusnya, terutama dengan pihak kepolisian, pihak keamanan," ungkapnya.




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x