KOMPAS.TV - Ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah alias Ijeck berpendapat faktor ketokohan masih memberikan pengaruh pada masyarakat Sumut dalam menjatuhkan pilihan di pemilihan kepala daerah.
Ijeck meyakini ada pengaruh Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi terkait elektabilitas Calon Gubernur Bobby Nasution.
”Jadi, tidak pun Pak Jokowi turun (ke Sumatera Utara), Bobby pasti ada pengaruh dengan Pak Jokowi ya. Karena dia, kan, menantu langsung,” ucapnya, dikutip dari pemberitaan Kompas.id, Rabu (6/11/2024).
Ia tak menampik adanya pengaruh tokoh-tokoh lain yang pernah mengikuti kontestasi pemilihan presiden, namun tak akan sekuat Jokowi dan Prabowo.
Baca Juga: Litbang Kompas soal Elektabilitas Pilkada Sumut 2024: Bobby-Surya 44,9% & Edy-Hasan 28%, Sisanya?
Menurutnya, pengaruh Jokowi di Sumut cukup kuat karena masyarakat merasa pembangunan di Sumut berkembang pesat pada pemerintahan Jokowi dan mereka meyakini hal tersebut akan dilanjutkan oleh Prabowo.
”Jadi, kalau kita lihat beberapa waktu lalu, sebelum meninggalkan jabatan sebagai presiden, Pak Jokowi masih sempat ke Sumatera Utara untuk meresmikan ini-itu,” tuturnya.
“Masyarakat tambah simpatik lagi dengan Pak Jokowi, dan pasti juga akan menambah simpatik kepada Bobby. Karena Bobby tadi, kan, menantu Pak Jokowi,” tambahnya.
Berdasarkan catatan Kompas, Jokowi sempat berkunjung ke Sumut lima hari sebelum masa jabatannya sebagai presiden usai.
Hanya beberapa saat setelah kunjungan Jokowi tersebut, PDI-P yang merupakan partai pendukung Edy Rahmayadi-Hasan menggelar Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) Pemenangan Pilkada Serentak 2024 DPC PDI-P Medan pada 26 Oktober lalu.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPP PDI-P Yasonna Laoly meminta kader untuk merapatkan barisan melawan jaringan Jokowi di Sumut.
”Saya mau mengajak kita semua untuk merapatkan barisan, kader-kader juang semua, bahwa pertarungan ini adalah pertarungan yang tidak mudah, kita melawan kekuatan yang besar, khususnya di Sumatera Utara, menantu dari seorang mantan presiden, mantan bos saya,” ucapnya saat itu.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.