JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad enggan menanggapi analisis yang mengatakan elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil–Suswono, kalah dari Pramono Anung–Rano Karno karena mesin Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tidak efektif.
Dasco justru menantang semua pihak untuk melihat yang akan menjadi pemenang Pilkada Jakarta 2024 nantinya.
“Jadi itu banyak analisa-analisa mendekati hari H, itu biasa dinamika politik terjadi, tapi nanti lihat aja siapa yang menang,” ujar Dasco di Komplesk Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Baca Juga: Rano Sebut Track Record Pramono Anung Lebih Hebat daripada Ridwan Kamil dan Dirinya
Saat dikonfirmasi soal KIM Plus yang dikabarkan tidak solid di Pilkada Jakarta 2024, dia membantahnya dan mengatakan koalisi partai tersebut tetap solid untuk memenangkan Ridwan Kamil – Suswono.
“Saya monitor masih solid, tapi memang kita punya cara yang lain,” ujar Dasco.
Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas terbaru, elektabilitas Ridwan Kamil–Suswono berada di angka 34,6 persen. Lebih rendah daripada elektabilitas Pramono Anung-Rano Karno yang mencapai 38,3 persen.
Sedangkan elektabilitas Dharma Pongrekun-Kun Wardhana hanya 3,3 persen. Adapun responden yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan mencapai 23,8 persen.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: RK-Suswono Unggul di Kalangan Muda, Ridwan Kamil: Kami Memang Dekat Gen-Z
Survei Litbang Kompas tersebut dilakukan pada 20-25 Oktober 2024 dan melibatkan 1.000 responden yang diberikan pertanyaan model tertutup.
Kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.