JAKARTA, KOMPAS.TV – Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil menanggapi hasil survei terkini Litbang Kompas terkait elektabilitas kandidat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
Ridwan mengatakan, dinamika survei terkait elektabilitas kandidat berubah dalam hitungan pekan, dan survei Litbang Kompas dilaksanakan sebelum debat kedua kandidat Pilkada Jakarta.
“Survei itu dinamikanya minggu per minggu. Yang saya tahu data kompas itu kan diambil sebelum debat kedua,” kata dia, Selasa (5/11/2024), dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV.
“Ada survei-survei pascadebat yang sudah dirilis, angkanya juga kan meningkat,” tambahnya.
Ridwan juga menyebut mengenai perpindahan pilihan kader partai politik. Menurutnya, berdasarkan hasil survei internal mereka, ada sekitar 25 persen pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengalihakn dukungan pada pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Baca Juga: Suswono Tanggapi Hasil Survei Litbang Kompas: Kita Malah Bersyukur Ada Masukan
“Artinya apa? Ya namanya pemilih tidak ada jaminan 100 persen akan sesuai dengan arah dari koalisinya.”
“Itu saja jawaban saya, karena yang disampaikan tadi juga sama saja dengan pihak di sana yang pemilihnyan ternyata hampir 30 persen memilih pasangan Rido,” tambahnya.
Saat wartawan menanyakan apakah bakal ada perubahan pola kampanye, Ridwan mengatakan metode kampanye tidak hanya blusukan.
“Metode kampanye kan nggak hanya blusukan, ada seperti ini,ini kan di balik 65 majelis taklim ada ribu-ribu. Apakah saya harus satu-satu berkeliling ke ribuan, kan tentu tidak.”
“Metode itu diserahkan ke masing-masing.Menurut nsaya nggak perlu terlalu diperbandingkan karena tiap pasangan punya strategi masing-masing,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Ridwan juga mengaku cukup sulit membaca hasil survei dari sejumlah lembaga. Sebab jumlah responden yang belum menentukan pilihan berbeda-beda dalam tiap survei.
“Bingung ya, karena tiap survei beda-beda, di Kompas undecidednya 25 persen kalau nggak salah, yang lain cuma 4 persen. Jadi susah membacanya.”
“Makanya saya bilang saya neggak bisa merespons terlalu detail, yang penting bagi kami survei itu menjadi evaluasi, gitu aja. Mau baik, mau kurang baik jawabannya sama, teruslah berkampanye menyosialisasikan sampai akhir waktu,” ungkapnya.
Baca Juga: Kata Analis Politik Soal Survei Litbang Kompas, Pramono-Rano Kejar Elektabilitas RK-Suswono
Sebelumnya, Kompas.tv memberitakan, berdasarkan survei Litbang Kompas, elektabilitas Ridwan Kamil – Suswono berada di angkat 34,6 persen, Dharma Pongrekun - Kun Wardhana 3,3 persen, Pramono Anung - Rano Karno 38,3 persen, dan 23,8 persen menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan.
Survey Litbang Kompas dilakukan dalam rentang 20-25 Oktober 2024 terhadap 1.000 responden yang diberikan pertanyaan model tertutup.
Kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei ini dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.