JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 1.063 sarjana tengah mengikuti program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) yang dipusatkan di Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdikif), Cipatat, Bandung, sejak September 2024.
Mereka akan dicetak menjadi kader bangsa untuk membantu program makan bergizi gratis, program unggulan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Para sarjana yang berasal dari berbagai perguruan tinggi tersebut mendapatkan Pendidikan Dasar dan Latihan Militer (Diksarmil) oleh TNI.
Mereka akan bertanggung jawab memastikan setiap anak sekolah mendapatkan makanan yang bergizi, aman, dan tepat waktu setiap hari.
Staf Ahli Kepala Badan Gizi Nasional, Ikeu Tanziha, menjelaskan bahwa para sarjana ini akan dibagi per kelompok untuk bertugas di unit layanan makan bergizi gratis.
Satu kelompok terdiri atas tiga orang, yakni manajer, akuntan, dan ahli gizi. Mereka bertugas memastikan keamanan pangan dan standar gizi yang ditentukan dalam setiap menu makan bergizi gratis.
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis, Pemerintah Tunjuk Lulusan SPPI untuk Menjalankan Program
”SPPI inilah yang akan mengoperasikan unit layanan tersebut, terdiri atas tiga orang, satu manajer, satu akuntan, dan satu tenaga gizi. Jadi, setiap unit pelayanan akan ada satu tenaga gizi yang memastikan semuanya sesuai dengan kebutuhan anak-anak,” kata Ikeu dalam diskusi FMB9 secara daring, Senin (4/11/2024), dikutip dari Kompas.id.
Dia memastikan program makan bergizi gratis akan dimulai pada Januari 2025 dengan target 19,47 juta orang, bukan hanya anak-anak sekolah dasar dan menengah, melainkan juga ibu hamil dan anak balita. Anggaran yang disiapkan pemerintah untuk program ini Rp71 triliun.
Baca Juga: Produksi Kurang, Wamentan Minta Badan Gizi Nasional Tidak Paksakan Susu di Makan Bergizi Gratis
”Kita menginginkan daerah prioritas yang stunting-nya tinggi, tetapi kita melihat kesiapan unit pelayanannya dulu, sehingga dana-dana tersebut memang diupayakan kepada sekolah-sekolah daerah di kabupaten, tidak tertutup kemungkinan juga di kota-kota,” ujar Ikeu.
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.