JAKARTA, KOMPAS.TV - Survei Litbang Kompas untuk Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah atau Pilkada Jateng 2024 menunjukkan 43,1 persen pemilih belum menentukan pilihan.
Sementara elektabilitas kedua pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, yaitu Andika Perkasa–Hendrar Prihadi (Andika-Hendi) dan Ahmad Luthfi–Taj Yasin (Luthfi-Yasin), bersaing ketat. Paslon nomor urut 1 Andika-Hendi meraih elektabilitas 28,8 persen sedangkan paslon nomor urut 2 Luthfi-Yasin berada posisi 28,1 persen.
“Sekitar 43,1 responden itu belum menjawab atau belum menentukan pilihannya, ini kita bisa lihat bahwa angka ini sebenarnya masih relatif tinggi. Misalnya kalau kita bandingkan dengan tingkat partisipasi pemilih di Jateng dalam 2 Pilpres terakhir, itu angkanya sekitar 80%, artinya angka golput di Jawa Tengah itu relatif rendah ya,” ucap Peneliti Litbang Kompas Vincentius Gitiyarko dalam Breaking News Kompas TV, Senin (4/11/2024).
Tiar, begitu Vincentius Gitiyarko disapa, menuturkan tingginya pemilih yang belum menentukan pilihan akan menjadi penentu dalam peta persaingan di Pilkada Jateng.
Berdasarkan cross elektabilitas, tingginya pemilih yang belum menentukan pilihan di Pilkada Jawa Tengah merata pada semua tingkat usia atau generasi.
Baca Juga: Ternyata, Pegawai Kementerian Komdigi yang Ditangkap Judol Juga Diduga Salahgunakan Kewenangan
Dimulai dari generasi usia 58-76 Tahun atau generasi atau baby boomers, angka pemilih yang tidak tahu atau belum menentukan pilihan berada di posisi 54,6 persen. Sementara pada usia ini, kedua pasangan calon sama-sama mendapatkan dukungan 22,7 persen.
Sementara pada generasi X yang berada di usia 44-57 tahun menunjukkan 44,5 persen pemilih menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan. Namun di tataran generasi X, pasangan Luthfi-Yasin mendapatkan elektabilitas 32,7 persen atau lebih tinggi ketimbang perolehan Andika-Hendrar yang berada di posisi 22,8 persen.
Tingginya pemilih yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan juga ditunjukkan oleh Gen-Y Madya di usia 36-43 tahun dengan hasil 44,4 persen. Berbeda dengan kelompok pemilih generasi X, pasangan Andika-Hendrar meraih dukungan 29 persen atau lebih tinggi ketimbang Luthfi-Yasin di posisi 26,6 persen.
Begitu pun pada Gen-Y Muda di kelompok usia 28-35 Tahun, pasangan Andika-Hendrar mendapatkan dukungan 30,7 persen atau lebih tinggi ketimbang Luthfi-Yasin yang berada di posisi 28,6 persen. Sama halnya dengan generasi di atasnya, Gen-Y Muda juga menunjukkan persentase tinggi untuk pemilih yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan.
Baca Juga: Prabowo Gelar Pertemuan dengan Pimpinan Parpol di Istana, Ada Surya Paloh
Kemudian terkait generasi Gen-Z atau pemilih di bawah usia 28 tahun, pemilih yang menjawab tidak tahu atau belum menentukan pilihan berada di posisi 38,3 persen. Angka ini terendah jika mencermati hasil-hasil elektabilitas berdasarkan generasi. Sementara itu pada Gen-Z, pasangan Andika-Hendrar memperoleh elektabilitas 36,2 persen atau lebih tinggi ketimbang Luthfi-Yasin yang mendapatkan dukungan 25,5 persen.
Survey Litbang Kompas dilakukan dalam rentang 15-20 Oktober 2024 terhadap 1.000 responden yang diberikan pertanyaan model tertutup. Responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di provinsi Jawa Tengah.
Survei memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 3,1 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.