JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Prabowo Subianto menunjuk tiga Wakil Menteri Luar Negeri untuk Kabinet Merah Putih periode 2024-2029. Ketiga wamenlu tersebut ditunjuk untuk menopang kerja kader Partai Gerindra, Sugiono yang ditunjuk sebagai Menteri Luar Negeri.
Adapun ketiga wamenlu yang ditunjuk Prabowo berasal dari kalangan politikus dan diplomat, yakni ketua umum Partai Gelora Anis Matta; Utusan Tetap Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Otoritas Dasar Laut Internasional Arrmanatha Christiawan Nasir; dan Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno.
Baca Juga: Prabowo Tunjuk Sugiono Jadi Menteri Luar Negeri: Bukan dari Kalangan Diplomat, tapi Militer
Berikut profil singkat tiga wamenlu yang ditunjuk Prabowo dan diumumkan pada Minggu (20/10/2024).
Anis Matta merupakan politikus senior yang telah membersamai PKS sejak partai itu masih bernama Partai Keadilan pada 1998. Bahkan, Anis Matta dipercaya menjadi sekjen PKS atau PK yang pertama.
Karier politik pria kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu melejit pada 2000-an hingga lolos menjadi anggota DPR selama dua periode (2004-2009 dan 2009-2013). Anis Matta juga sempat menjadi presiden PKS pada 2013-2015.
Akan tetapi, konflik internal membuat Anis Matta keluar dari PKS dan mendirikan Partai Gelora bersama Fahri Hamzah pada 2019. Partai Gelora merupakan salah satu pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Arrmanatha Christiawan Nasir adalah diplomat yang melejit kiprahnya pada dekade 2010-an. Pada era Joko Widodo, Arrmanatha ditunjuk menjadi juru bicara Kementerian Luar Negeri RI yang dipimpin Retno Marsudi selama dua periode.
Pria kelahiran Bangkok, Thailand ini kemudian menjabat Duta Besar Indonesia untuk Prancis, Andorra, Monako, dan UNESCO pada 2019-2021. Arrmanatha kemudian dipercaya menjadi Utusan Tetap Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Otoritas Dasar Laut Internasional yang ke-20.
Arif Havas Oegroseno merupakan diplomat karier yang telah berkiprah di Kementerian Luar Negeri RI sejak 1980-an. Pria kelahiran Semarang, Jawa Tengah itu kemudian naik jabatan menjadi Direktur Perjanjian Polkamwil Kementerian Luar Negeri pada 2003.
Arif Havas kemudian menjabat Direktur Jenderal Hukum dan Perjanjian Internasional Kementerian Luar Negeri sebelum menjadi Duta Besar RI untuk Belgia pada era Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada era kepresidenan Joko Widodo, Arif Havas ditunjuk menjadi Duta Besar RI untuk Jerman. Diplomat berusia 61 tahun ini pun sempat menjadi salah satu kandidat Menteri Luar Negeri Jokowi selain Retno Marsudi.
Baca Juga: Profil Budi Santoso, Menteri Perdagangan di Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.