Jokowi Tepuk Tangan Saat Prabowo Mengajak Semua Pihak Bersatu

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi beri tepuk tangan sambil tersenyum untuk Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang menyampaikan pidato perdananya sebagai kepala negara.

Hal tersebut ditunjukkan Presiden Jokowi saat Prabowo menceritakan tentang bagaimana dirinya dirangkul Jokowi saat kalah dalam Pilpres.

“Presiden Joko Widodo mengalahkan saya, berapa kali ya saya lupa, tetapi begitu beliau menang, beliau menang ya, beliau mengajak saya bersatu dan saya menerima ajakan itu,” ucap Prabowo.

“Sekarang saya yang menang dan saya mengajak semua pihak ayo bersatu,” tegas Prabowo yang lalu direspons tepukan tangan oleh Jokowi. Dikutip dari Breaking News KompasTV.

Baca Juga: Pidato Perdana Presiden, Prabowo Janji Jadi Pemimpin yang Bekerja dan Utamakan Kepentingan Rakyat

Tidak hanya Jokowi yang merespons positif ajakan Prabowo Subianto untuk berbagai pihak bersatu dalam pemerintahannya. Wapres Gibran Rakabuming Raka dan Wapres ke-13 Ma’ruf Amin juga terlihat berdiri dan memberikan tepuk tangan untuk Prabowo.

Bahkan, sejumlah anggota DPR RI yang hadir dalam pelantikan Prabowo - Gibran juga terlihat memberikan dukungan atas pernyataan Prabowo tersebut.

Indonesia pilih jalan nonblok

Prabowo lebih lanjut menuturkan, dalam menghadapi dunia internasional, Indonesia akan memilih jalan bebas aktif dan nonblok.

“Kita tidak mau ikut fakta-fakta militer mana pun, kita memilih jalan bersahabat dengan semua negara, sudah berkali - kali saya canangkan, Indonesia akan menjalankan politik luar negeri sebagai negara yang ingin menjadi tetangga yang baik,” ujar mantan Menteri Pertahanan (Menhan) tersebut.

Baca Juga: Ini Momen Kaesang dan Kahiyang Dapat Sorakan dan Tepuk Tangan Saat Pelantikan Prabowo - Gibran

“Kita ingin menganut filosofi kuno, seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak. Dengan demikian kita ingin menjadi sahabat semua negara tetapi kita punya prinsip, prinsip kita adalah prinsip antipenjajahan, karena kita pernah mengalami penjajahan, kita antipenindasan karena kita pernah ditindas,” tambah Prabowo Subianto.