Kompas TV nasional peristiwa

Hasto: Budi Gunawan Bukan Anggota PDIP, Selama Ini Tugasnya sebagai Mata Telinga Presiden

Kompas.tv - 19 Oktober 2024, 07:57 WIB
hasto-budi-gunawan-bukan-anggota-pdip-selama-ini-tugasnya-sebagai-mata-telinga-presiden
Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan. (Sumber: TRIBUNNEWS.com/HERUDIN)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto menegaskan jika Budi Gunawan bukanlah kader partainya. Menurut Hasto, Budi Gunawan yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) merupakan mata dan telinga presiden.

Demikian Hasto Kristiyanto merespons keberadaan Budi Gunawan yang mengikuti pembekalan calon menteri kabinet Prabowo Subianto, Jumat (18/10/2024).

“Kalau kita lihat antara Budi Gunawan dengan Prabowo hubungan yang baik karena kerja sama antara BIN dan Pertahanan menjadi satu kesatuan konsepsi dan tidak dipungkiri bahwa Pak BG pernah menjadi ajudan Ibu Mega. Beliau bukan anggota PDIP, sehingga sikap selama ini tugas kepala BIN sebagai mata telinga presiden,” kata Hasto.

Baca Juga: Pamit sebagai Wapres, Ma’ruf Amin: Saya Tidak Pernah Banyak Tertawa kecuali Hari Ini

“Secara empiris terbukti, misalnya pada pemilu 2019 ketika beliau menjadi kepala BIN, PDIP kan dipercaya rakyat menang pemilu dengan kenaikan hanya 1,3 %,” ujarnya.

Hasto lebih lanjut memastikan, Budi Gunawan tidak punya kartu tanda anggota PDI Perjuangan. Lantas bagaimana sikap PDI-P dengan pemerintahan Prabowo, Hasto menuturkan keputusan tersebut ada di tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

“Pak Budi Gunawan bukan KTA PDIP. Sehingga beliau bukan anggota PDIP. Kemudian hal-hal yang sifatnya strategis akan diputuskan oleh Ibu Megawati,” kata Hasto.

Baca Juga: Hasyim soal Pertemuan Prabowo dengan Megawati: Prabowo Sudah Tunggu 2 Tahun, Terserah Ibu

Meski demikian Hasto mengakui Megawati dan Prabowo memiliki sejarah panjang di dalam demokrasi baik suka atau pun duka.


“Hubungan Ibu Mega dan Prabowo yang baik secara historis juga sangat kuat, tentu akan menjadi fundamen dalam membangun kerja sama. Tetapi keputusan politiknya nanti ibu Mega yang akan (memutuskan),” ujarnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x