Kompas TV nasional peristiwa

Prabowo: Kita Kurang Terima Kasih dan Bersyukur Atas Capaian Negara, Ini Kita Harus Koreksi Diri

Kompas.tv - 10 Oktober 2024, 08:32 WIB
prabowo-kita-kurang-terima-kasih-dan-bersyukur-atas-capaian-negara-ini-kita-harus-koreksi-diri
Foto Arsip. Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menjalankan program pemeriksaan kesehatan atau medical check-up gratis untuk masyarakat. Program itu akan digelar secara bertahap hingga 2029. (Sumber: Kompas.tv/Ant/Erlangga Bregas)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto sebut rakyat Indonesia kerap kurang bersyukur dan berterima kasih atas pencapaian-pencapaian yang sudah ada.

Padahal, kondisi perekonomian Indonesia setelah Covid-19 adalah salah satu negara dengan tingkat inflasi terendah di dunia

Hal tersebut disampaikan Prabowo Subianto dalam pidatonya di acara Penutupan BNI Investor Daily Summit 2024, Rabu (9/10/2024).

“Kita sekarang adalah negara yang masih utuh, negara dengan ekonomi ke 16 di dunia, negara dengan tingkat inflasi salah satu yang terendah di dunia, negara dengan pertumbuhan yang masih cukup baik dibandingkan dengan negara-negara lain,” kata Prabowo. Dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Baca Juga: Prabowo Subianto Mengaku Dibantu Jokowi dan Timnya Dalam Menyusun Kabinet

“Suatu negara yang keluar dari krisis Covid, salah satu yang tercepat dan dinilai salah satu yang terbaik keluarnya dari peristiwa Covid. Kita sering kurang bersyukur, kurang terima kasih, kurang menghargai apa yang kita capai sendiri, ini kita harus koreksi diri kita sendiri,” tambahnya.

Sebab, kata Prabowo, negara-negara sesudah Covid-19 mengalami ratio utang terhadap GDP hingga puluhan persen.

“Kalau kita liat negara-negara lain ratio utang terhadap GDP mereka sesudah Covid, naik belasan bahkan puluhan persen,” ungkap dia.

Baca Juga: Muzani soal Waktu Pertemuan Prabowo dengan Megawati: Setelah Pelantikan Juga Relevan

“Negara-negara hebat seperti Perancis, that true GDP rationya lonjak sekarang berada di 110 persen, nggak tahu kapan mereka bayar utang mereka.”


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x