JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Suharso Monoarfa mengungkapkan, pembangunan tahap kedua Ibu Kota Nusantara (IKN) akan berfokus pada penyediaan infrastruktur yang mendukung penyelenggaraan pemerintahan serta memenuhi kebutuhan masyarakat yang akan tinggal di sana.
Pada tahap ini, pembangunan akan mencakup fasilitas seperti pusat perbelanjaan, rumah sakit, sekolah, dan berbagai layanan publik lainnya.
Selain itu, Suharso juga menyebutkan bahwa infrastruktur untuk mendukung kegiatan ekonomi seperti kafe dan tempat hiburan juga akan dibangun guna menciptakan suasana yang menarik bagi warga.
Tahap kedua ini juga akan melibatkan pembangunan fasilitas ibadah, termasuk masjid, gereja, vihara, dan lainnya, untuk memastikan bahwa kebutuhan sosial dan spiritual penduduk IKN terpenuhi.
Baca Juga: Wapres Ma’ruf Amin Beberkan Isi Obrolannya dengan Prabowo di Rapat Paripurna IKN: Kita Gembira
"Kemudian. nanti pembangunan yang lain untuk economic crowd. Economic crowd itu kan bentuknya seperti yang anda lihat di Jakarta ini apa sih yang membuat orang jadi senang. Kafe, kita sudah punya kafe di sana kan," ujar Soeharso saat sesi doorstop di Menara Bappenas, Jakarta, Selasa.
"Sehingga, orang merasa benar-benar dia tinggal dan dicukupi semua kebutuhan sosial dan fisiknya. Nah itu yang tahap berikutnya ini," ujar Soeharso.
Mengenai investasi, Suharso menegaskan, pembangunan IKN tahap kedua akan banyak melibatkan peran investor swasta, baik domestik maupun internasional.
Namun, terkait waktu dimulainya investasi, hal tersebut akan ditentukan oleh Otorita IKN (OIKN).
Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis H Sumadilaga melaporkan, pembangunan tahap pertama telah mencapai lebih dari 89 persen.
Tahap pertama ini, yang dimulai pada 2022, difokuskan pada pembangunan infrastruktur dasar seperti sistem air bersih, jaringan jalan, sanitasi, pengelolaan sampah, dan kantor pemerintahan.
Danis juga menambahkan, pembangunan IKN diatur dalam Perpres Nomor 63 Tahun 2022, yang menetapkan IKN akan dibangun dalam jangka waktu 23 tahun, dari 2022 hingga 2045, sebagai proyek pembangunan ibu kota yang bersifat jangka panjang.
"Tahap 1 dibagi tiga batch, yang pertama dikerjakan sejak 2022 itu sampai saat ini sudah sampai 89 persen lebih," kata Danis.
"Jadi, sekitar 23 tahun, membangun ibu kota itu jangka panjang," tambahnya dikutip dari Antara.
Baca Juga: Kaesang Klaim Naik Jet ke Amerika Serikat Nebeng Teman, Begini Sindiran Mantan Komisioner KPK
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.