Kompas TV nasional peristiwa

Siti Zuhro Ingatkan Prabowo untuk Tidak Ikuti Jokowi yang Trial dan Error dalam Memilih Menteri

Kompas.tv - 16 September 2024, 11:02 WIB
siti-zuhro-ingatkan-prabowo-untuk-tidak-ikuti-jokowi-yang-trial-dan-error-dalam-memilih-menteri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat disopiri Prabowo Subianto selaku Presiden Terpilih dalam kendaraan Maung. (Sumber: Dokumentasi/Sekretariat Presiden)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro berharap Presiden Terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto tidak akan mengikuti gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang trial and error dalam memilih menteri-menterinya.

“Ada kementerian-kementerian tertentu yang amat sangat membutuhkan tidak hanya profesionalisme tapi tidak boleh partisan, jangan coba-coba, ini trial and error di eranya Pak Jokowi sudahlah, selesai ya, jangan diuji coba lagi,” ucap Siti dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Senin (16/9/2024).

“Nanti ada menteri yang dilantik dengan hormat, diangkat dengan hormat, diberhentikan tidak hormat, dilantik lagi dengan hormat, itu bisa 3 kali, jangan ada reshuffle yang seperti itu,” tambah dia.

Baca Juga: JK Kritik Lagi Nadiem: Pendidikan Kita Agak Kacau akibat Kepemimpinan Tidak Benar Menterinya

Siti menuturkan Prabowo harus benar-benar memilih orang-orang terseleksi yang akan memperkuat kabinet. Setidaknya, figur yang akan dijadikan menteri benar-benar terpilih karena profesional bukan transaksional.

“Pilihlah orang-orang yang betul-betul terseleksi ya, secara integritas dan kompetensinya,” katanya.

Siti lebih lanjut mengatakan, dirinya tidak membuat pembeda untuk menteri dari partai atau pun kalangan profesional. Sebab menurutnya, di partai politik juga banyak tokoh profesional yang memiliki integritas untuk dijadikan sebagai menteri.

“Ketika saya mengatakan profesional sama sekali tidak membedakan atau lalu menafikan keberadaan partai, tidak, tapi partai punya tanggung jawab moral, ketika mengusung kadernya, jangan karena nepotisme, jangan,” ujar Siti.

Baca Juga: Prabowo Terharu Sampaikan Terima Kasih untuk Kepemimpinan 10 Tahun Presiden Jokowi

“Maka pilihlah dari, katakan ini Demokrat kan mungkin banyak kader yang luar biasa, demikian juga Gerindra, demikian juga nanti Partai Golkar, mintakan orang-orang teknokratik yang bisa memimpin birokrasi, yang punya pemahaman yang bagus tentang birokrasi Indonesia,” tambah Siti Zuhro.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x