Kompas TV nasional peristiwa

Kadernya Dijebak soal Gugatan SK Kepengurusan, PDIP Siap Lawan Pihak yang Memanipulasi

Kompas.tv - 12 September 2024, 09:39 WIB
kadernya-dijebak-soal-gugatan-sk-kepengurusan-pdip-siap-lawan-pihak-yang-memanipulasi
Ketua DPP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy (Sumber: Istimewa)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) siap menghadapi dan melawan pihak yang mengganggu kedaulatan partainya.

Hal tersebut ditegaskan oleh Ketua DPP Bidang Reformasi Sistem Hukum Nasional Ronny Talapessy perihal adanya pengacara yang memanipulasi dan menjebak lima kader PDI-P untuk tanda tangan gugatan Surat Keputusan Perpanjang Kepengurusan PDIP ke PTUN.

“Tentunya kami memperingatkan para pihak yang mencoba untuk mengganggu PDI Perjuangan yang menghalalkan segala cara, memanfaatkan orang kecil,” tegas Ronny, Rabu (12/9/2024).

“Kader kami yang tidak mengerti hukum untuk mengganggu PDI Perjuangan, mengganggu kedaulatan PDI Perjuangan, dalam hal ini kami sampaikan bahwa kami siap berhadapan untuk pihak-pihak yang mencoba mengganggu kedaulatan dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan,” tambah Ronny.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berkantor di IKN Hari Ini, Akan Beri Arahan kepada Pejabat TNI dan Polri

Sebelumnya diberitakan ada sejumlah anggota PDI-P yang mengajukan gugatan kepada partai ke PTUN menyoal perpanjangan kepengurusan. Belakangan diketahui, gugatan itu adalah manipulasi seorang pengacara.

Kader PDIP diminta tanda tangan di kertas kosong oleh seorang pengacara dan diberikan imbalan Rp300 ribu tanpa menjelaskan masuk dan tujuannya.

“Dan hari ini kami sudah mendengar bahwa kader kami mencabut surat kuasa dan mencabut juga gugatan yang ada di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dan Pengadilan Tata Usaha Negara,” ucap Ronny.

Baca Juga: Rano Karno soal Elektabilitasnya di Bawah Ridwan Kamil-Suswono: Kita Kan Umurnya Masih 2 Minggu

“Tentunya kami melihat bahwa ini adalah langkah yang menjadi tanggung jawab, karena mereka mengetahui bahwa tanda tangan tersebut ternyata dimanipulasi,” tambah Ronny.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x