JAKARTA, KOMPAS.TV- Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, sebut Zaken Kabinet yang akan dibentuk oleh pemerintahan Prabowo-Gibran berbeda dengan era Soekarno.
Hal tersebut disampaikan Dahnil dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Rabu (11/9/2024).
“Terkait dengan istilah zaken kabinet yang kemudian disampaikan oleh Sekjen Partai Gerindra Pak Ahmad Muzani, Zaken Kabinet ini tentu berbeda dengan pemaknaan historis dari zaken kabinet ada yang sempat dijelaskan oleh Mas Burhan (Burhanuddin Muhtadi),” ucap Dahnil.
“Dulu tahun 1955, Bung Karno membentuk Zaken Kabinet karena berangkat dari kekecewaan terhadap partai politik, kemudian dibentuklah Kabinet Djuanda yang hanya 1 tahun itu, tapi kemudian tidak efektif juga.”
Baca Juga: Jabat Mensos, Saifullah Yusuf Mundur dari Wali Kota Pasuruan
Dahnil menuturkan, maksud Zaken Kabinet di pemerintah Prabowo adalah kabinet yang jajaran menteri-menterinya diisi oleh figure yang memiliki integritas dan kompetensi.
“Dalam konteks Zaken Kabinet yang dimaksud oleh Pak Prabowo yang kemarin disampaikan oleh Pak Muzani itu adalah kabinet di mana orang-orang yang nanti duduk di kabinet itu harus mempunyai setidaknya dua hal dari sekian banyak syarat tentu, yang pertama adalah integritas, kemudian kedua kompetensi.” kata Dahnil.
“Nah profesionalisme dalam konteks tadi saya bingkai dalam dua kata yaitu integritas dan kompetensi tadi yang kemudian saya sederhanakan bentuk profesionalisme itu. Itu bisa berasal dari partai politik bisa juga berasal dari non-partai politik,” tambah Dahnil.
Atas dasar itu, Dahnil menegaskan tidak ada dikotomi partai politik dan nonpartai politik dalam upaya Prabowo menentukan menterinya kelak.
“Jadi tidak ada dikotomi mana partai politik dan bukan partai politik. Kalaupun dia direkomendasikan oleh partai politik, itu harus dipastikan mereka punya kompetensi khusus yang memang dibutuhkan oleh Pak Prabowo,” ujar Dahnil.
Baca Juga: Pramono soal Rencana Pertemuan Megawati dengan Prabowo: Yang Jelas Komunikasinya Berjalan Baik
“Jadi kan selama ini ada seolah-olah dikotomi. Seolah-olah kalau orang partai politik tidak professional, di partai politik banyak sekali para ahli, ahli keuangan, ahli hukum dan ahli pendidikan. Jadi orang-orang yang di partai politik juga tidak kalah keren dan tidak kalah profesionalnya.”
Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto disebut akan membentuk Zaken Kabinet untuk pemerintahan yang dipimpinnya. Hal tersebut diungkap oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani baru-baru ini.
Untuk diketahui, Zaken Kabinet adalah suatu kabinet yang jajaran menterinya berasal dari kalangan ahli atau professional dan bukan representasi dari suatu partai politik tertentu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.