Kompas TV nasional politik

Politikus PDIP Minta Tidak Kaitkan Wacana Pertemuan Prabowo dan Megawati ke Arah Transaksional

Kompas.tv - 10 September 2024, 21:35 WIB
politikus-pdip-minta-tidak-kaitkan-wacana-pertemuan-prabowo-dan-megawati-ke-arah-transaksional
Politikus PDI Perjuangan atau PDIP Aria Bima di gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/9/2023). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aria Bima meminta masyarakat tidak mengaitkan wacana pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke arah transaksional.

Harapan Aria Bima tersebut ia sampaikan menanggapi kabar mengenai akan bertemunya Prabowo dan Megawati.

"Yang tidak boleh, pertemuan dua tokoh itu dikaitkan dengan hal-hal yang sangat transaksional, apalagi dengan koalisi dan tidak koalisi,” ucapnya, Selasa (10/9/2024) dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV Renata dan Adinni.

Baca Juga: Masinton PDIP soal Rencana Prabowo Ketemu Megawati: Dua-duanya Bersahabat Tanpa Kepalsuan

Terpisah, Ketua DPP PDIP Puan Maharani membenarkan rencana pertemuan antara Megawati dan Prabowo.

Menurutnya, pertemuan itu merupakan silaturahmi.

"Silaturahmi (itu) penting, akan ada pertemuan, insya Allah iya. Bahwa akan ada pembicaraan sampai ke situ, kita tunggu saja," ucap Puan, dikutip dari Youtube Kompas TV.

Sementara, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua MPR, Ahmad Muzani memastikan pertemuan itu akan dilaksanakan sebelum pelantikan Prabowo sebagai presiden definitif pada 20 Oktober mendatang.

“Insya Allah akan terjadi (pertemuan). Mudah-mudahan (sebelum pelantikan). Pokoknya insya Allah akan terjadi sebelum pelantikan,” ucapnya

“Ibu Mega tadi menyampaikan salah hormat untuk Pak Prabowo, dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Ibu Mega,” kata Muzani menegaskan.

Baca Juga: Puan Maharani Akui Akan Ada Pertemuan Megawati dan Prabowo

Saat ditanya apakah pertemuan kedua tokoh itu merupakan sinyal yang baik, Muzani hanya mengatakan bahwa saling memberi salam merupakan tradisi baik.

“Ya, sebagai sesama pemimpin bangsa, saya kira saling memberi salam dan saling menyampaikan salam adalah tradisi yang baik,” ujarnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x