JAKARTA, KOMPAS.TV – Ada sejumlah alumni SMA Taruna Nusantara yang bakal menjadi menteri di kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Hashim Djojohadikusumo, saat berpidato di acara Formas Podomoro, Sabtu (7/9/2024).
“Saya bisa katakan di kabinet Prabowo sekarang ini ada beberapa alumni SMA Taruna Nusantara yang jadi menteri,” ucap adik Prabowo tersebut dikutip dari laporan jurnalis Kompas TV, Thifal Solesa dan Andhika Pratama.
“Saya sudah hitung 2, 3, 4 mungkin lulusan SMA Taruna Nusantara akan jadi menteri di kabinet yang baru ini,” ujarnya.
Baca Juga: Jawaban Sandiaga Uno soal Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Singgung Etika Berpolitik
Ia menyebut bahwa nama-nama menteri kabinet mendatang akan segera diumumkan, namun ia tidak mau membocorkannya.
“Akan diumumkan, saya sudah tahu banyak nama-nama yang masuk, tapi saya janji tidak boleh tidak boleh bocorkan, ke istri pun saya juga diam-diam. Dia selalu tanya siapa ya siapa ya,” kata Hashim.
Dalam pidatonya, Hashim juga mengatakan bahwa Prabowo Subianto sangat menghargai pendidikan sebagai hal yang penting.
“Pak Prabowo sangat tahu dan sangat menghargai pendidikan sebagai salah satu hal yang paling penting.”
“Bahkan Prabowo angkat seorang Mayor Jenderal bintang 2 yang amat cerdas jadi apa? Jadi kepala sekolah, bukan rektor Pak, di sini ada banyak rektor ya,” kata Hashim.
Prabowo mengangkat menjadi kepala sekolah karena menurutnya posisi itu sangat penting, yakni sekolah taruna.
“Sekolah taruna, luar biasa, nanti jadi sumber jenderal-jenderal itu dari sekolah di Magelang, dan saya dengar akan jadi nanti beberapa sekolah lagi ya Pak.”
Baca Juga: Jokowi Soal Pengunduran Diri Tri Rismaharini dan Pramono Anung, Singgung Reshuffle Kabinet
“Di Bandung ada, di Malang ada, di Sumatera juga ya, di Makassar juga, karena Pak Prabowo menganggap ini penting sekali kita memeratakan kesempatan pada anak-anak kita, perempuan maupun laki-laki,” kata Hashim.
Tujuannya, agar mereka mendapat kesempatan untuk jadi eksekutif, bukan jadi tentara saja, tetapi bisa jadi manajer-manajer handal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.