Kompas TV nasional rumah pemilu

Politikus PDIP Jawab soal Isu Penjegalan Usung Anies di Pilkada Jabar: Kami Tak Bisa Diintervensi

Kompas.tv - 30 Agustus 2024, 20:20 WIB
politikus-pdip-jawab-soal-isu-penjegalan-usung-anies-di-pilkada-jabar-kami-tak-bisa-diintervensi
Politikus PDI Perjuangan atau PDIP Aria Bima di gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/9/2023). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Politikus PDI Perjuangan atau PDIP Aria Bima membantah kalau ada pihak eksternal yang mengintervensi partainya dalam mengambil keputusan ketika mengusung seseorang di Pilkada Serentak 2024. 

Aria menyatakan tak ada yang bisa melakukan intimidasi terhadap partainya ketika akan mengusung seseorang dalam pesta demokrasi yang berlangsung pada 27 November mendatang. 

Hal ini menjawab pertanyaan soal adanya isu penjegalan Anies Baswedan untuk dimajukan oleh PDIP di Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024. 

"Nah, kalau ada upaya penjegalan dari luar, PDI Perjuangan tidak bisa, partai ini diatur. (PDIP) Mempunyai proses pengambilan keputusan yang benar-benar matang. Saya tidak melihat PDI Perjuangan bisa diintervensi oleh kekuatan manapun dalam pengambilan keputusan," kata Aria dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Jumat (30/8/2024).

Baca Juga: Anies soal Kans Gabung Parpol: Partai Mana yang Tidak Tersandera oleh Kekuasaan?

Aria pun mengulas ihwal salah satu alasan partainya batal mengusung Anies untuk Pilkada Jakarta 2024. Sebab, Anies menolak untuk bergabung menjadi kader partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut. 

"Faktor yang paling mematahkan Mas Anies tidak dicalonkan dari PDI Perjuangan, itu hanya satu hal, karena Mas Anies ingin tetap menempatkan pada posisi tidak berpartai. Sementara, kawan-kawan di DPP, Mas Anies ini harus sebagai anggota PDI Perjuangan," ujarnya.

Sementara terkait pernyataan Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono yang menyebut adanya pihak luar yang melakukan intervensi partainya sehingga batal mengusung Anies di Pilkada Jabar, ia mengaku tak mengetahuinya. 

"Tapi siapa itu Mulyono menurut Pak Ono, saya kira Pak Ono yang tahu sendiri," katanya. 

Sebelumnya, Ono mengungkap alasan partainya batal mengusung dirinya dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024.

Menurut Ono, komunikasi antara PDIP dan Anies mengerucut pada Kamis (29/8/2024) sore setelah adanya komunikasi.

Baca Juga: Jokowi Jawab Tudingan Jegal Anies Maju di Pilkada Serentak: Saya Bukan Ketua Partai, Apa Urusannya?

“Kenapa gagal? Kita menghadapi sebuah tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui Pak Anies diusung oleh PDI Perjuangan,” ucapnya dalam konferensi pers, Kamis, dikutip dari video YouTube Kompas TV.

Saat ditanya siapa tangan-tangan dari luar yang ia maksud, Ono hanya menyebut nama Mulyono dan geng.

“Ya Mulyono dan geng, tulis saja Mulyono.”


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x