Kompas TV nasional peristiwa

Polemik Mpox di Indonesia, Kemenkes Sebut Penularan Bisa Terjadi Lewat Sentuhan dan Ciuman

Kompas.tv - 29 Agustus 2024, 17:36 WIB
polemik-mpox-di-indonesia-kemenkes-sebut-penularan-bisa-terjadi-lewat-sentuhan-dan-ciuman
Ilustrasi Cacar Monyet. Kementerian Kesehatan mencatat, kasus konfirmasi cacar monyet atau Monkeypox di Indonesia bertambah jadi 8 orang per 22 Oktober 2023. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pihak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melaporkan, hingga saat ini terdapat 88 kasus cacar monyet atau Mpox di Indonesia. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, cacar monyet dapat menular melalui beberapa cara. 

Yakni kontak langsung, seperti bersentuhan, berhubungan seksual, atau berciuman dapat meningkatkan risiko penularan.

Nadia juga menjelaskan, penularan melalui droplet membutuhkan kontak erat yang berlangsung cukup lama.

Oleh karena itu, anggota keluarga yang tinggal serumah atau memiliki kontak erat dengan penderita berisiko lebih besar tertular.  

Baca Juga: Gilang Dirga Maju Bakal Calon Wakil Bupati Bandung Barat, Begini Sederet Janjinya

"Bisa penularan melalui kontak langsung dengan cairan atau mukosa melalui bersentuhan langsung, berhubungan seksual, ciuman," kata Nadia kepada Kompas.com, Kamis (29/8/2024).

"Atau melalui benda yang tercemar dari pasien Mpox. Berjabat tangan dengan penderita Mpox bisa tertular," tutur Nadia. 

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tidak terlalu khawatir karena cacar monyet bisa diobati.

"Di Indonesia kasusnya lebih banyak varian clade IIB, ini bisa diobati dan tingkat fatalitasnya kecil sekali, semua yang sakit di Indonesia sembuh, jadi enggak usah khawatir. Apalagi kalau dari cacar, itu kan sudah ada vaksin, ya,” ujar Menkes Budi, dilansir dari Antara, Senin (26/8/2024).

Ia menekankan, sampai saat ini, kasus Mpox di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

“Di Indonesia sendiri tahun 2024 mungkin ada sekitar 12-14 kasus dan belum ada lagi akhir-akhir ini. Kemarin ada satu, masih potensi, tetapi sekarang sedang dicek apakah itu benar-benar Mpox karena kemarin ada empat, tetapi tiga ternyata negatif, yang satu ini sedang dicek di lab,” katanya.

Baca Juga: Cacar Monyet atau Mpox Menyebar di Indonesia hingga 88 Kasus, Menkes: Bisa Diobati, Sudah Ada Vaksin




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x