Kompas TV nasional peristiwa

Pengemudi Ojol dan Kurir Jabodetabek Demo Besar Hari Ini, Berikut Tuntutannya

Kompas.tv - 29 Agustus 2024, 08:34 WIB
pengemudi-ojol-dan-kurir-jabodetabek-demo-besar-hari-ini-berikut-tuntutannya
Ilustrasi ojek online.  (Sumber: KOMPAS.com/RAJA UMAR)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengemudi ojek online (ojol) dan kurir di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) berencana menggelar aksi demonstrasi, Kamis (29/8/2024) hari ini. Demonstrasi yang diperkirakan akan diikuti oleh 500 hingga 1.000 orang ini dijadwalkan dimulai pukul 12.00 WIB.

Rute aksi demonstrasi akan meliputi tiga lokasi strategis, yaitu Istana Merdeka, kantor Gojek di wilayah Petojo, Jakarta Pusat, dan kantor Grab di Cilandak, Jakarta Selatan. Pemilihan lokasi ini bertitik perhatian pemerintah dan perusahaan aplikasi transportasi online.

Ketua Umum Garda Indonesia Igun Wicaksono menjelaskan bahwa aksi ini dilatarbelakangi oleh tekanan yang semakin besar yang dirasakan para pengemudi ojol dari perusahaan aplikasi.

"Para pengemudi ojol makin tertekan oleh perusahaan aplikasi, sedangkan pihak pemerintah juga belum dapat berbuat banyak untuk memenuhi rasa keadilan dan para mitra perusahaan aplikasi. Hingga saat ini, status hukum ojek online ini kami nilai masih ilegal tanpa adanya legal standing berupa undang-undang," kata Igun dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Ojol Jadi Sampingan Anggota, Berapa Sih Gaji TNI di Indonesia?

Ketiadaan payung hukum ini dianggap membuka peluang bagi perusahaan aplikasi untuk bertindak sewenang-wenang terhadap para mitranya.

"Dengan belum adanya legal standing bagi para pengemudi ojol, maka perusahaan aplikasi bisa berbuat sewenang-wenang tanpa ada solusi dari platform dan tanpa dapat diberikan sanksi tegas," ujarnya.

Meskipun demonstrasi ini dilatarbelakangi oleh kekecewaan dan tuntutan yang kuat, Igun memastikan bahwa aksi akan dilakukan secara damai tanpa provokasi. Ia berharap baik perusahaan aplikasi maupun pemerintah dapat menghormati dan menerima aspirasi para pengemudi ojol dan kurir.

"Harapan kami perusahaan aplikasi juga menghormati penyampaian pendapat sebagai bentuk masukan yang perlu diperhatikan dan pemerintah dapat menyimpulkan permasalahan yang terus berulang di ekosistem transportasi online ini," tutur Igun.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x