JAKARTA, KOMPAS.TV- Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung menyatakan tidak menyesal atas twitnya di Tahun 2011 yang dianggap seksisme.
Demikian Pramono Anung menuturkan usai mendaftarkan diri bersama Rano Karno sebagai pasangan cagub dan cawagub dari PDI Perjuangan di Kantor KPUD Jakarta, Rabu (28/8/2024).
“Jadi era di tahun 2010, orang-orang yang bermain Twitter itu eranya adalah era bercanda seperti tiktok sekarang, kalau dilihat dipotret pada hari ini tiktok tentunya sangat menarik, saya termasuk yang menonton untuk itu, tiktok, Twitter, Instagram dan sebagainya. Tetapi kalau ini dipotret 15 tahun kemudian mungkin akan berbeda,” ucap Pramono.
Baca Juga: Pramono-Rano Resmi Daftar Pilgub Jakarta, Nyatakan Berani Tarung
“Apa yang saya sampaikan di Twitter saya, itu lebih pakai hastag nyantai ah, dan itu semuanya tentang bercandaan yang ramai dan saya yakin juga semua pada generasi itu melakukan hal yang sama. Jadi itulah yang terjadi pada saat itu, apakah saya menyesal melakukan itu, nggak,” tambah Pramono.
Pramono menegaskan, dirinya tidak pernah berniat untuk menghujat apalagi merendahkan seseorang. Menurut Pramono apa yang disampaikannya adalah sebatas guyonan dan dirinya siap mempertanggungjawabkan.
“Karena saya tidak sama sekali pernah untuk menghujat seseorang, merendahkan sesorang, kemudian juga pornografi ndak ada, bawa kemudian ada kata-kata yang sedikit guyonan itu memang ada dan itu saya pertanggungjawabkan,” tambah Pramono.
Baca Juga: Khofifah-Emil Dardak Resmi Daftarkan Diri di KPUD Jadi Pasangan di Pilgub Jatim
Sebelumnya jelang Pilkada Jakarta, viral twit Pramono Anung di 8 Oktober 2011 yang bertuliskan ‘Cewek berbaju seksi itu aneh, dilihatin dibilang kita kurang ajar, kalau kita cuekin, dibilang kita homo #nyantai ah.’
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.