Kompas TV nasional peristiwa

Pengamat: Pramono-Rano Dipaksa Berhadapan dengan RK-Suswono, Pertarungan Kurang Kompetitif

Kompas.tv - 28 Agustus 2024, 09:59 WIB
pengamat-pramono-rano-dipaksa-berhadapan-dengan-rk-suswono-pertarungan-kurang-kompetitif
Pasangan cagub-cawagub yang diusung PDI-P Pramono Anung dan Rano Karno. (Sumber: Instagram Rano Karno)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menilai pertarungan Ridwan Kamil-Suswono melawan Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta menjadi kontestasi yang kurang menarik dan kurang kompetitif.

Hal tersebut disampaikan Agung Baskoro dalam keterangannya di Breakingnews Kompas TV, Rabu (27/8/2024).

“Kalau (Pramono-Rano) dipaksa berhadapan dengan RK-Suswono yang sudah malang melintang sebagai kepala daerah mulai dari Wali Kota Bandung, Gubernur Jawa Barat, dan sekarang mencoba di Jakarta, saya kira pertarungannya menjadi kurang menarik dan kurang kompetitif gitu,” kata Agung.

Baca Juga: Istana soal Pramono Anung Daftar Pilkada Jakarta: Orang-Orang Terbaik Layak Maju

“Karena memang lebih banyak titik tekannya nanti di PDIP untuk berjuang keras, untuk memastikan, bahwa basis-basis loyal mereka bertambah.”

Menurut Agung, semestinya PDIP menempatkan Rano Karno sebagai calon gubenur dan Pramono Anung sebagai calon wakil gubernur. Berdasarkan rekam jejak, Rano lebih berpengalaman ketimbang Pramono untuk dijadikan sebagai pemimpin daerah.

“Kalaupun memang tidak Anies -Ahok, saya masih berpikiran tentang Rano-Pramono misalkan, itu kan menarik. Karena memang Mas Rano ini punya pengalaman panjang sebagai kepala daerah, sebaliknya Mas Pram ini sedikit banyak fokus di internal PDIP sebagai Sekjen ataupun Menteri Sekretaris kabinet dan tanda petik di eksekutif yang memang levelnya nasional,” jelas Agung.

Baca Juga: Disebut Bakal Daftar Pilkada 2024, Pramono Anung: Saya Terpanggil Memperbaiki Kondisi Jakarta

“Nah pengalaman sebagai kepala daerah, beliau belum tentu solid sehingga butuh waktu. Padahal masa kampanye di Pilkada ini kan pendek, hanya efektifnya 3 bulan,” tambah Agung.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x