JAKARTA, KOMPAS.TV – Muktamar ulang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada tanggal 2-3 September mendatang di Jakarta akan mengundang Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi.
Penjelasan itu disampaikan oleh mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB, Lukman Edy, di Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Selasa.
"Kami punya rencana muktamar yang akan kami buat dibuka oleh PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), dan nanti ditutup oleh Presiden," kata Lukman, dikutip Antara.
Meski menyebut akan mengundang Jokowi, Lukman mengaku belum ada pembicaraan antara pihaknya dengan Istana terkait rencana tersebut.
Baca Juga: PKB Memastikan Bergabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
"Kami matangkan dulu, baru kami lapor presiden, dan hari ini akan kami laporkan kepada, atau besok ya, melaporkan kepada PBNU," ujarnya.
Laporan kepada PBNU tersebut kata dia, dilakukan agar lembaga itu dapat memberikan pengarahan terkait adanya Komite Pengarah muktamar dari unsur PBNU.
Ia meyakini laporan kepada PBNU akan memulihkan sinergisitas PKB dengan PBNU.
Muktamar yang bakal digelar di Jakarta tersebut, lanjut dia, akan mendorong calon Ketua Umum PKB selain Muhaimin Iskandar yang telah menjabat sekitar 20 tahun.
"Nanti kami akan dorong sebanyak-banyaknya calon ketua umum yang kemudian akan dipilih secara demokratis di muktamar,” tegasnya.
“Tokoh-tokohnya banyak, tokoh-tokoh terbaik PKB, tokoh-tokoh terbaik NU, baik yang sudah beredar selama ini, misalnya ada Khofifah, ada Yenny Wahid, ada Saifullah Yusuf," tambahnya.
Selain itu, ia juga menyebut nama Halim Iskandar, Jazilul Fawaid, Hanif Dhakiri, Ida Fauziyah, dan lain-lain.
“Anak-anak mudanya ada Adung, ada Yaqut. Banyak sekali kader-kader NU dan kader-kader PKB yang mumpuni dan selama ini terbukti kepemimpinannya."
Baca Juga: Anies Baswedan: Saya Paling Bahagia Lihat PKB Terus Dipimpin Cak Imin
Sebelumnya, Muktamar VI PKB telah diselenggarakan pada 24-25 Agustus di Bali, dan menetapkan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin untuk menjabat kembali sebagai ketua umum partai politik tersebut.
Keputusan itu ditetapkan dalam Sidang Pleno Ke-4 Muktamar PKB usai 38 dewan pimpinan wilayah secara aklamasi meminta Cak Imin menjabat Ketua Umum PKB periode 2024-2029 pada Sidang Pleno Ke-2 di Bali Nusa Dua Convention Center, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (24/8).
Muktamar VI PKB tersebut juga menetapkan Wakil Presiden Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syura PKB periode 2024-2029.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.