Kompas TV nasional politik

Pengamat Sebut Sudah Saatnya Anies Gabung Partai, Tidak Bisa Jadi Tokoh Independen Selamanya

Kompas.tv - 26 Agustus 2024, 19:34 WIB
pengamat-sebut-sudah-saatnya-anies-gabung-partai-tidak-bisa-jadi-tokoh-independen-selamanya
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meminta restu kepada sang ibunda Aliyah Rasyid Baswedan di kediamannya di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2024). (Sumber: Tim Media Anies Baswedan via Antara)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat politik dari Universitas Andalas, Asrinaldi menyampaikan bahwa momen jelang pilkada serentak 2024 menjadi waktu yang tepat untuk Anies Baswedan bergabung partai politik.

Mantan gubernur Jakarta itu dinilai bisa medapat dukungan politik maksimal jika menjadi kader.

Asrinaldi menegaskan Anies tidak bisa selamanya menjadi tokoh independen yang berharap diusung partai dalam kontestasi politik. Hal ini dinilai tidak terlalu menguntungkan partai pengusung karena tidak ada keterikatan langsung.

Baca Juga: PDIP Dikabarkan Usung Anies-Rano di Pilgub Jakarta, Masinton: Semoga Jakarta Memerah

"Sudah saatnya dia (Anies) harus berpartai karena dia sudah terjun ke dunia politik. Kita tahu bahwa konstitusi kita menyatakan dalam konteks presiden, konteks kebijakan dan seterusnya, aktor formalnya kan partai politik," kata Asrinaldi, Senin (26/8/2024).

Asrinaldi menilai selama ini Anies ingin "bermain aman" dengan tidak menjadi kader partai politik mana pun. Manuver itu disebutnya ditempuh Anies agar lebih leluasa bekerja sama dengan berbagai partai sesuai kondisi politik.

"Anies kan berposisi main aman juga bahwa dia ingin berada di semua kelompok, tapi ternyata dalam dinamika politik apa yang coba ditawarkan Anies ini kan tidak semua partai tertarik," kata Asrinaldi dikutip Antara.

Kata Asrinaldi, posisi tanpa partai justru menyebabkan Anies rentan ditinggalkan. Terbentuknya Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus jelang Pilkada Jakarta 2024 disebutnya menjadi contoh rentannya posisi Anies sebagai tokoh independen.

"Kita lihat KIM dengan mudahnya menyingkirkan Anies, apalagi karena (status Anies) tidak jelas dan dianggap bisa membahayakan posisi koalisi," katanya.

Jelang pendaftaran pilkada serentak 2024, nama Anies santer dikabarkan akan diusung PDI Perjuangan di Pilkada Jakarta 2024. Namun, dalam pegumuman bakal calon kepala daerah PDI-P, Senin (26/8), Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan pasangan calon untuk Pilkada Jakarta 2024.

Baca Juga: Momen Megawati Bercanda Minta Ahok Tutup Mulut: Jangan Mau Diwawancara, Senangnya Nyerocos Saja


 




Sumber : Kompas TV, Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x