Kompas TV nasional peristiwa

Paus Fransiskus ke Indonesia, Heru Budi Imbau Pegawai Terapkan WFH untuk Hindari Kemacetan

Kompas.tv - 26 Agustus 2024, 17:00 WIB
paus-fransiskus-ke-indonesia-heru-budi-imbau-pegawai-terapkan-wfh-untuk-hindari-kemacetan
Paus Fransiskus pergi usai pertemuan dengan anggota komunitas Neocatechumenal Way, di aula Paus Paulus VI di Vatikan, Senin, 27 Juni 2022. Pj Gubernur Jakarta Heru Budi mengupdate rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia salah satunya ke Jakarta pada September 2024 mendatang. (Sumber: AP via Kompas.com)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemimpin tertinggi umat Katolik dunia, Paus Fransiskus akan berkunjung ke Indonesia pada bulan September 2024.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kepadatan lalu lintas pada 5 September 2024, saat berlangsungnya misa akbar yang dipimpin oleh Paus Fransiskus di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. 

Selain itu, pada hari yang sama, Jakarta juga akan menjadi tuan rumah acara internasional lainnya, yaitu International Sustainability Forum (ISF) di Jakarta Convention Center (JCC), yang berpotensi menyebabkan pengalihan arus lalu lintas di beberapa titik kota.

Heru menyarankan masyarakat untuk mempertimbangkan opsi bekerja dari rumah atau work from home (WFH) secara mandiri demi menghindari kemacetan lalu lintas yang diperkirakan akan terjadi.

Baca Juga: Sampaikan Pidato di Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah PDIP, Megawati: Satu Visi Penting

“Saya mengimbau karena di tanggal 5 September ada dua kegiatan besar, kami harap masyarakat bisa melihat dan mencermati ini sehingga bisa mengambil keputusan untuk melakukan work from home (WFH) secara mandiri,” kata Heru dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin. Dikutip dari Breaking News KompasTV.

Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dijadwalkan berlangsung dari 3 hingga 6 September 2024, dengan acara misa akbar di GBK pada sore hari tanggal 5 September. Pada hari yang sama, ISF juga akan dihadiri oleh sejumlah kepala negara, serta acara gala dinner di Monumen Nasional (Monas).

Heru Budi juga menekankan pentingnya masyarakat untuk mencermati rute-rute menuju GBK dan sekitarnya karena diperkirakan kepadatan lalu lintas akan melebihi kondisi normal.

Ia mengimbau warga yang tidak memiliki keperluan mendesak untuk menghindari area tersebut atau memutuskan untuk bekerja dari rumah.

"Oleh karena itu masyarakat untuk mencermati rute-rute dan juga mencermati untuk menuju ke GBK dan sekitarnya, pasti ada kepadatan transportasi dan lalu lintas yang melebihi dari hari biasa. Kami imbau kalau tidak terlalu penting, bisa hindari kegiatan atau lakukan WFH secara mandiri,” jelas Heru Budi.

Masyarakat diharapkan untuk lebih bijak dalam merencanakan aktivitas mereka pada tanggal tersebut guna menghindari kemacetan parah di ibu kota.

Paus Fransiskus bertemu Presiden Jokowi

Sementara itu, Kepala Protokol Negara atau Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler Kemenlu, Andy Rachmianto mengatakan pemimpin Gereja Katolik Roma tersebut akan bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana, Jakarta  Pada 4 September 2024.

"Pada tanggal 3 tiba di Indonesia, dan pada tanggal 4 bertemu Bapak Presiden di Istana. Pada tanggal 4 September akan diadakan sebagai tamu negara tentunya akan diadakan acara upacara resmi kenegaraan akan diterima oleh bapak presiden di Istana Merdeka dan juga akan kegiatan di Istana Negara pada tanggal 4 September," kata Andy di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (26/8/2024).

Setelah bertemu Presiden, Ia mengatakan Paus akan menggelar Misa Akbar di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Paus juga kata dia akan mengikuti sejumlah kegiatan di Jakarta termasuk di masjid Istiqlal.

"Ada beberapa kegiatan lain yang akan melibatkan Paus Fransiskus akan ada acara di Masjid Istiqlal dengan Imam Besar Masjid Istiqlal akan juga ada acara di Gedung Katedral di sekitar kawasan ini juga," tandas dia.

Baca Juga: Heru Budi: Harga Makanan Bergizi Gratis di Jakarta yang Pas Rp20.000-Rp25.000 per Porsi


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x