Kompas TV nasional politik

Jokowi Pantau Medsos soal Putusan MK dan Pembahasan Pilkada, Singgung "Si Tukang Kayu"

Kompas.tv - 21 Agustus 2024, 21:53 WIB
jokowi-pantau-medsos-soal-putusan-mk-dan-pembahasan-pilkada-singgung-si-tukang-kayu
Presiden Joko Widodo dalam acara Munas ke-11 Golkar di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (21/8/2024) malam. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali angkat bicara mengenai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan pembahasan Badan Legislasi (Baleg) DPR terkait Pilkada 2024 yang belakangan ini menjadi ramai di media sosial dan media massa.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) ke-11 Partai Golkar di Senayan, Jakarta, Rabu malam (21/8/2024).

"Ini sehari dua hari ini kalau kita lihat media sosial, media massa ini sedang riuh, sedang ramai setelah putusan yang terkait dengan pilkada," ungkap Jokowi dikutip dalam tayangan Kompas TV.

Presiden mengamati, meskipun keputusan dibuat oleh Mahkamah Konstitusi, topik yang paling banyak dibicarakan justru mengarah pada sosok yang dijuluki "si tukang kayu".

Jokowi meyakini bahwa mereka yang aktif di media sosial pasti memahami siapa yang dimaksud dengan julukan si tukang kayu tersebut.

Baca Juga: Putusan MA Atur Batas Usia Berlaku di Saat Pelantikan, Angin Segar untuk Kaesang?

"Setelah saya lihat di media sosial, salah satu yang ramai tetap soal 'si tukang kayu'. Kalau sering buka di media sosial pasti tahu tukang kayu ini siapa," jelasnya.

"Padahal kita tahu semuanya yang membuat keputusan itu adalah MK. Itu adalah wilayah yudikatif," lanjut Kepala Negara.

Jokowi juga menyinggung bahwa saat ini DPR sedang membahas hal terkait, yang merupakan ranah legislatif.

Namun, ia menekankan bahwa pembicaraan publik tetap terfokus pada "si tukang kayu".

Menanggapi fenomena ini, Presiden Jokowi menyatakan bahwa ia tidak mempermasalahkan perbincangan publik tentang "tukang kayu" tersebut.

Ia menganggap hal ini sebagai bagian dari dinamika demokrasi di Indonesia.

"Ya tidak apa-apa, itu warna-warni sebuah demokrasi, tapi yang ingin saya sampaikan bahwa sebagai lembaga eksekutif. Saya ini berada di lembaga eksekutif sebagai Presiden. Saya sangat hormati yang namanya lembaga yudikatif, yang namanya lembaga legislatif," tegas Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Pakai Kemeja Kuning di Penutupan Munas XI Partai Golkar, Bahlil: Saya Pikir Kader Baru




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x