JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo melantik Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan pada Senin (19/8/2024), berbarengan dengan reshuffle kabinet yang melibatkan sejumlah menteri. Hasan adalah pendiri lembaga survei dan konsultan politik Cyrus Network.
Hasan mengungkapkan bahwa ia dikabari oleh pihak Istana untuk dilantik sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan pada Minggu (18/8).
Namun, Hasan belum memberikan banyak komentar terkait jabatan barunya ini. "Belum menjabat kita ini. Pamali kalau jawab-jawab sesuatu kalau belum menjabat," ujar Hasan dikutip dari Tribunnews.
Pelantikan Hasan sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan merupakan upaya untuk memperkuat komunikasi strategis kepresidenan.
Lembaga baru ini dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2024 yang ditandatangani pada 15 Agustus 2024 dan langsung diundangkan pada hari yang sama.
Baca Juga: Siapa Angga Raka Prabowo? Wakil Menkominfo Baru yang Dilantik Jokowi Hari Ini
Menurut Pasal 1 Perpres tersebut, Kantor Komunikasi Kepresidenan adalah lembaga nonstruktural yang bertugas melaksanakan komunikasi dan penyebaran informasi mengenai kebijakan strategis dan program prioritas Presiden.
Dalam pelaksanaan tugasnya, Kantor ini dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Terkait fasilitas, posisi ini mendapatkan hak keuangan dan fasilitas setingkat menteri.
Selain itu, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan juga akan berperan sebagai koordinator Juru Bicara Presiden. Para juru bicara ini memiliki tugas penting dalam menyampaikan informasi resmi, keterangan, dan pernyataan Presiden terkait isu-isu strategis kepada publik.
"Jumlah, pembidangan, dan hal lain yang berkaitan dengan Juru Bicara Presiden ditetapkan sesuai dengan kebutuhan Presiden," bunyi Pasal 19 Perpres tersebut.
Hasan Nasbi sendiri bukanlah nama asing di dunia politik dan komunikasi publik. Lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, pada tahun 1979, Hasan memulai kariernya di dunia jurnalistik sebagai wartawan pada 2005 hingga 2006. Ia kemudian melanjutkan karier sebagai peneliti di Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia dari 2006 hingga 2008.
Pada tahun 2009, Hasan mendirikan Cyrus Network, sebuah lembaga survei dan konsultan politik yang telah dikenal luas di kalangan politik Indonesia.
Baca Juga: Mengenang Janji Jokowi pada 2014 soal Jatah Menteri: Bukan Kabinet Politik, Kabinet Kerja
Namanya makin dikenal publik ketika ia menjadi pendukung setia pasangan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012.
Di Pilpres 2024, Hasan kembali terlibat secara aktif dalam dunia politik dengan menjadi juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia juga pernah menjadi anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran di bidang komunikasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.