JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengenakan pakaian adat Betawi dalam menyampaikan pidato kenegaraan jelang Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia di Gedung MPR/DPR. Sebab, Presiden Jokowi ingin berterima kasih kepada Jakarta sebagai Ibu Kota dalam pidato kenegaraan terakhirnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Abetnego Tarigan, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas TV, Jumat (16/8/2024).
“Presiden memaknai pakaian adat betawi sebagai simbol terima kasih untuk Kota Jakarta yang sudah resmi menjadi Ibu Kota sejak tahun 1966,” kata Abetnego, di Jakarta, Jumat (16/8).
Baca Juga: Sampaikan Pidato Kenegaraan, Jokowi: Mohon Maaf untuk Setiap Hati yang Kecewa
Seperti diketahui, Presiden Jokowi mengenakan pakaian Bangsawan Ujung Serong asal Betawi saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD, di gedung Nusantara kompleks Parlemen, Jakarta.
Menurut Abetnego, pakaian Betawi yang dipilih dan dikenakan Presiden Jokowi mencerminkan nilai-nilai kesopanan, ketaatan terhadap agama, kekuatan, dan kebijaksanaan yang disimbolkan dari warna dan motif yang tegas dan berani, serta kebijaksanaan yang sangat dihormati dalam budaya Betawi.
“Betawi merepresentasikan wajah Indonesia, jauh sebelum Indonesia merdeka, mengenai akulturasi yang kuat dari berbagai suku bangsa di Indonesia,” ungkapnya.
Baca Juga: Jokowi Pamer Keberhasilan 10 Tahun Kepemimpinan: Kita Telah Membangun Fondasi Peradaban Baru
Selain itu, Abetnego sebut filosofi di balik baju adat Betawi ini adalah sebagai perjuangan bersama selama 10 tahun dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa demi memajukan Indonesia.
“Seperti halnya pakaian ini yang telah bertahan melintasi zaman, bangsa Indonesia juga telah menunjukkan ketangguhan dan kegigihan dalam membangun negeri dengan cerminan nilai-nilai luhur,” pungkas Abetnego.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.