JAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengaku tidak tahu jika Airlangga Hartarto menerima surat perintah penyidikan atau sprindik dari Kejaksaan Agung (Kejagung) sebelum membuat video pengunduran diri dari jabatan Ketum Partai Golkar.
Hal tersebut disampaikan oleh Ahmad Doli Kurnia dalam .
“Kalaupun misalnya ada itu kan yang tahu pasti Pak Airlangga kan, kami tidak punya otoritas untuk menanyakan dan mencari tahu dan kemudian mungkin juga kita tidak bisa memaksa juga Pak Airlangga untuk kalaupun kita minta dia mau ceritakan sama kita kan bentuk tentu dia mau juga lah, kira-kira gitu. Jadi saya tidak tahu soal itu,” tegas Ahmad Doli dalam acara Satu Meja The Forum dengan tema ‘Airlangga Hartarto Mundur, Siapa Penguasa Golkar?’ di Kompas TV, Rabu (14/8/2024).
Doli mengatakan, proses Airlangga mengundurkan diri dari jabatan ketua umum Partai Golkar terjadi dengan sangat cepat.
Baca Juga: Pengamat: Ada Pihak Eksternal Mainkan Instrumen Politik di Partai Golkar, Dia Sangat Power Full
“Jadi pada hari Jumat malam ya, saya masih ada pertemuan dengan Pak Airlangga sampai jam 23.30-24.00 WIB. Jadi pada saat itu kami rapat saja ngurusin Pilkada,” ungkapnya.
“Hari Sabtu pagi saya berangkat dengan saudara Mama ke Pontianak, kemudian sampai malam di sana, pagi-pagi hari Minggu pagi kami sudah dapat berita di grup ya, Bapak Airlangga katanya mengundurkan diri,” tambah dia.
Ahmad Doli kemudian melakukan konfirmasi untuk berita pengunduran diri Airlangga Hartarto dari Ketum Partai Golkar,
“Terus kami konfirmasi dan suruh ke Jakarta, jadi kami langsung waktu itu berangkat pesawat yang paling pagi dari Pontianak ke Jakarta langsung ke rumah Pak Airlangga. Di sana sudah kumpul keluarga, sudah kumpul beberapa teman yang lain,” jelasnya.
Baca Juga: Gerindra Tunggu Pernyataan Resmi PKS Gabung ke KIM Dukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
“Nah beliau menjelaskan dan menurut saya penjelasannya itu memang sangat personal ya, bahwa itu yang sering juga saya sampaikan ini untuk kepentingan kebaikan. kebaikan Pak Airlangga, kebaikan keluarga, kebaikan Partai Golkar dan kebaikan bangsa dan negara yaitu yang dijelaskan oleh Pak Airlangga.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.