Kompas TV nasional peristiwa

BMKG: 32 Wilayah Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi Dampak Hujan Lebat hingga 19 Agustus 2024

Kompas.tv - 13 Agustus 2024, 07:47 WIB
bmkg-32-wilayah-waspada-potensi-bencana-hidrometeorologi-dampak-hujan-lebat-hingga-19-agustus-2024
Foto ilustrasi. BMKG mengimbau masyarakat waspada potensi bencana hidrometeorologi sepekan ke depan, mulai hari ini Selasa 13 Agustus 2024 hingga 19 Agustus mendatang. (Sumber: KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO )
Penulis : Dian Nita | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini dampak hujan lebat yang potensi melanda beberapa wilayah tujuh hari ke depan pada 13-19 Agustus 2024.

Melansir akun Instagram BMKG @infobmkg, Selasa (13/8/2024), wilayah selatan Indonesia, termasuk pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, saat ini tengah mengalami musim kemarau dengan cuaca yang cerah hingga berawan.

Kendati demikian, BMKG mengatakan dalam sepekan ke depan, masih ada potensi hujan di beberapa wilayah Indonesia, terutama di bagian utara dan tengah. 

Baca Juga: Kebakaran Landa Permukiman Padat Penduduk di Manggarai, 34 Mobil Damkar Dikerahkan

Dengan adanya potensi hujan di wilayah Indonesia terutama Indonesia bagian utara, maka BMKG mengimbau untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

"Wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami hujan meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, dan sebagian besar wilayah di Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua," tulis BMKG.

Potensi hujan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk gangguan fenomena Madden Jullian Oscillation secara spasial dan gelombang Rossby Ekuatorial yang dapat meningkatkan kemungkinan hujan.

"Daerah pertemuan dan perlambatan angin yang mendukung pembentukan awan konvektif, serta labilitas udara yang menciptakan kondisi atmosfer yang tidak stabil. Semua faktor ini berkontribusi pada terjadinya hujan, terutama di wilayah Indonesia bagian utara dan tengah," jelas BMKG.

Secara umum, kombinasi fenomena-fenomena cuaca tersebut diprakirakan menimbulkan potensi cuaca ekstrem pada 13 - 19 Agustus 2024, berupa:

Baca Juga: Daycare yang Terdaftar Resmi Kementerian PPPA di Seluruh Indonesia, Tersebar di 7 Provinsi

Potensi hujan sedang - lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.

Potensi angin kencang di wilayah Riau, Jawa Barat, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Maluku, dan Papua Selatan.

Imbauan BMKG

  • Tetap tenang namun tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang sewaktu-waktu dapat terjadi;
  • Mengenali potensi bencana di lingkungannya dan mulai memahami cara mengurangi resiko bencana tersebut, misalnya dengan tidak membuang sampah sembarangan, bergotong royong menjaga kebersihan dan menata lingkungan sekitarnya;

Baca Juga: Minuman Berpemanis Semakin Ancam Anak-Anak Terkena Risiko Obesitas hingga Diabetes

  • Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang;
  • Waspada dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang;

Masyarakat juga diimbau untuk memperbarui informasi dari pemerintah daerah setempat terkait protokol evakuasi apabila terjadi bencana.


 




Sumber : Kompas TV, BMKG




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x