JAKARTA, KOMPAS.TV- Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia ceritakan percakapannya dengan Airlangga Hartarto sebelum dirinya mundur dari jabatan Ketua Umum.
Hal tersebut diungkap Ahmad Doli Kurnia dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas TV dengan tema ‘Airlangga Mendadak Mundur dari Ketum Golkar, Ada Apa?, Senin (12/8/2024).
“Apa yang disampaikan kepada kami ya, beberapa orang sebelum menyampaikan statement itu, ya ini memang untuk kebaikan Pak Airlangga sendiri secara pribadi, kebaikan keluarga beliau, dan kebaikan untuk bangsa dan negara,” ucap Doli.
Lantas Doli dikonfirmasi perihal kabar bahwa ada intervensi pihak eksternal dibalik mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar.
Ia menegaskan, dirinya enggan berspekulasi tentang itu karena dirinya tidak berani berandai-andai.
Baca Juga: Istana Bantah Jokowi Ada Kaitan dengan Mundurnya Airlangga dari Ketum Golkar: Tidak Ada Sama Sekali
“Tentu yang paling tahu kalau ada itu, Pak Airlangga sendiri, tapi kami juga tidak berani ya mengandai-andai gitu, karena saya selalu apa apa yang saya sampaikan, apa yang saya lihat, apa yang saya dengar,” ujarnya.
“Dan Pak Airlangga menyampaikan kemarin, ini memang lebih pertimbangannya sangat pribadi dan tentu kita harus hormati itu,” tambah Doli.
Adapun Minggu, 12 Agustus 2024, Airlangga Hartarto menyatakan resmi mundur dari jabatan Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar. Ia menuturkan ingin fokus mengawal stabilitas transisi pemerintahan dari masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto.
“Untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar,” jelas Airlangga.
Baca Juga: Jokowi Diisukan Masuk Golkar usai Airlangga Mundur, Doli: Kita Tunggu Siapa yang Jadi Plt
Lebih lanjut, Airlangga memastikan jika proses penunjukkan Ketua Umum penggantinya akan dilakukan dengan damai dan menjunjung tinggi marwah Partai Golkar.
“Sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.