Kompas TV nasional humaniora

122 Tahun Bung Hatta: Cerita Iwan Fals soal Sosok "Jujur Lugu dan Bijaksana"

Kompas.tv - 12 Agustus 2024, 07:00 WIB
122-tahun-bung-hatta-cerita-iwan-fals-soal-sosok-jujur-lugu-dan-bijaksana
Iwan Fals dan sosok Bung Hatta. (Sumber: Youtube Musica Studio)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - "Bung Hatta" yang diciptakan dan dinyanyikan Iwan Fals mungkin menjadi satu-satunya lagu yang dibuat untuk sosok pahlawan dan terus dinyanyikan sampai sekarang.

Usia lagu tersebut juga hampir sama tua dengan wafatnya sang Proklamator tersebut.

"Bung Hatta" terdapat dalam album "Sarjana Muda" yang dirilis pada 1981, yang membuat nama Iwan Fals makin melambung sebagai penyanyi dan musisi.

Baca Juga: Iwan Fals Gelar Konser Gratis Tur 25 Kota, Hari Pertama di Sukabumi pada 8 Juni 2024

Setelah 40 tahun album tersebut dirilis atau pada 2021, Iwan pernah menyampaikan dalam kanal YouTube pribadinya mengenai alasan dirinya menciptakan lagu tersebut.

Saat berita meninggalnya Bung Hatta tersiarkan pada 14 Maret 1980, Iwan mengatakan dia sedang di rumah orang tuanya.

Mendengar kabar tersebut, dia pun segera membayangkan sosok pahlawan yang bersahaja.

"Bahkan sepatu impiannya saja, dia enggak sempat punya. Hanya bisa potong iklan sepatu itu lalu dimasukkan ke dompet. Sampai dia meninggal, dia enggak punya sepatu itu," kata Iwan Fals.

Karena itu, ia pun menciptakan lirik yang berbunyi "Jujur lugu dan bijaksana// Mengerti apa yang terlintas dalam jiwa// Rakyat Indonesia."

Baca Juga: Iwan Fals Akui Latihan 7 Jam per Hari demi Tur Konser di 25 Kota di Indonesia

Begini lirik lagu "Bung Hatta" selengkapnya.

Tuhan terlalu cepat semua
Kau panggil satu satunya yang tersisa
Proklamator tercinta
Jujur lugu dan bijaksana
Mengerti apa yang terlintas dalam jiwa
Rakyat Indonesia
Hujan air mata dari pelosok negeri
Saat melepas engkau pergi
Berjuta kepala tertunduk haru
Terlintas nama seorang sahabat
Yang tak lepas dari namamu
Terbayang baktimu terbayang jasamu
Terbayang jelas jiwa sederhanamu
Bernisan bangga berkafan doa
Dari kami yang merindukan orang
Sepertimu
Hujan air mata dari pelosok negeri
Saat melepas engkau pergi
Berjuta kepala tertunduk haru
Terlintas nama seorang sahabat
Yang tak lepas dari namamu
Terbayang baktimu terbayang jasamu
Terbayang jelas jiwa sederhanamu
Bernisan bangga berkafan doa
Dari kami yang merindukan orang
Sepertimu


 

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x