Kompas TV nasional peristiwa

Mentan Optimistis Indonesia Dapat Memitigasi Dampak Iklim Ekstrem terhadap Produksi Pangan

Kompas.tv - 5 Agustus 2024, 22:25 WIB
mentan-optimistis-indonesia-dapat-memitigasi-dampak-iklim-ekstrem-terhadap-produksi-pangan
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman. (Sumber: Humas Kementan)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman optimistis Indonesia dapat memitigasi dampak iklim ekstrem terhadap produksi pangan nasional tahun ini.

Hal tersebut disampaikan Andi usai mengikuti Rapat Terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/8/2024).

"Insyaallah mudah-mudahan bisa kita atasi dan mitigasi segala dampak yang ditimbulkan akibat iklim yang ekstrem, perubahan iklim, El Nino, dan kekeringan, overlapping keduanya tahun ini insyaallah bisa kita hadapi," ucapnya.

Baca Juga: Pengamat Prediksi PKS Bisa Angkat Kaki dari Anies di Pilkada Jakarta: Sudah Dikasih Deadline

Saat dikonfirmasi soal ketahanan pangan nasional dalam menghadapi iklim ekstrem, Mentan mengatakan pemerintah memberikan solusi cepat antara lain dalam bentuk pompanisasi dan optimasi lahan.

"Intinya sektor pangan kita melakukan akselerasi dan memberikan solusi cepat, pompanisasi dan optimasi lahan, kemudian benih unggul, alsintan (alat dan mesin pertanian). Itu solusi cepat mengatasi masalah pangan," ujar Andi.

Baca Juga: Pengamat Sebut Anies Bisa Kena Kutukan Petahana di Pilgub Jakarta, Apa Alasannya?

"Alhamdulilah di BPS (Badan Pusat Statistik) data kelihatan dua bulan ini produksi naik."

Saat memberikan sambutan dalam Rapat Terbatas di Istana pada Senin, Presiden Jokowi menekankan empat poin terkait Rancangan APBN (RAPBN) tahun 2025 salah satunya soal risiko perlambatan ekonomi dunia yang dapat menyebabkan krisis pangan dan naiknya harga minyak.

"Yang paling penting waspadai risiko perlambatan ekonomi dunia, baik yang berkaitan dengan kebijakan suku bunga, juga yang berkaitan dengan memanasnya geopolitik yang kemungkinan itu akan berimbas kepada krisis pangan, harga minyak yang naik," katanya, dikutip dari Antara.


 




Sumber : Kompas TV, Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x