Kompas TV nasional peristiwa

Mega Lapor Kapolri jika Hasto Ditangkap KPK, Ngabalin: Jokowi Sebut Korupsi Itu Extra Ordinary Crime

Kompas.tv - 2 Agustus 2024, 15:30 WIB
mega-lapor-kapolri-jika-hasto-ditangkap-kpk-ngabalin-jokowi-sebut-korupsi-itu-extra-ordinary-crime
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (26/6/2024). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin ingatkan kembali pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa korupsi adalah extra ordinary crime.

Hal tersebut disampaikan Ali Mochtar Ngabalin merespons pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang bilang akan menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit jika Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto ditangkap KPK.

"Tidak bisa karena KPK itu kan institusi negara, oleh UUD 1945 menjelaskan bahwa KPK itu adalah institusi negara dan Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa korupsi itu adalah extra ordinary crime, dan institusi satu satunya yang memiliki powerful itu adalah KPK," ucap Ngabalin Jumat (2/8/2024).

"Makanya apapun juga harus memberikan dukungan kepada bapak-bapak yang diamanahkan oleh negara oleh rakyat dalam menangani masalah tindak pidana korupsi," tambah Ngabalin.

Baca Juga: Golkar: Permintaan Maaf Presiden Jokowi, Tanda Kebesaran Jiwa dan Hatinya

Menurut Ngabalin, semestinya Megawati legowo jika ada kadernya diperiksa oleh KPK. Selain itu, sambung Ngabalin, semua pihak harusnya memberikan kepercayaan penuh kepada KPK yang bekerja memberantas korupsi.

"Kalau hari ini ada tokoh tokoh tertentu yang sedang diperiksa atau harus menghadapi tuntutan dan perintah regulasi, mari kita harus legowo dan memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada KPK terhadap proses ini,"

"Jangan pernah ada orang yang bisa diintervensi kekuasaan hukum langkah-langkah yang dilakukan oleh KPK"

Lebih lanjut, Ngabalin juga menanggapi soal Megawati yang menduga ada kekuasaan yang mengobrak abrik proses hukum. Ditegaskan Ngabalin, hal tersebut bukan saja tidak benar tetapi juga fitnah baru.

Baca Juga: Jokowi Panggil Bahlil Lahadalia, Soal Reshuffle Menteri ESDM?

"Bukan saja tidak benar tapi itu bisa saja nanti menimbulkan fitnah baru dan tidak bagus dalam memberikan edukasi kepada publik dan saya percaya bahwa Mama Mega adalah seorang negarawan yang kita tidak ragukan kapasitasnya," ucap Ngabalin.


 




Sumber : krKompas TV




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x