Kompas TV nasional peristiwa

Konten Kelebihan Bayar Jutaan di Warteg, Pemilik Tak Temukan Bukti Transaksi, Terlanjur Dihujat

Kompas.tv - 2 Agustus 2024, 08:58 WIB
konten-kelebihan-bayar-jutaan-di-warteg-pemilik-tak-temukan-bukti-transaksi-terlanjur-dihujat
Ilustrasi konten di sosial media. Selebgram Oklin Fia dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat, Senin (14/8/2023) (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Iman Firdaus

TANGERANG, KOMPAS.TV - Sebuah video TikTok yang viral di media sosial, menunjukkan kasus kelebihan bayar sebesar Rp3,5 juta di Warteg Bahari Raya, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, diduga hoaks.

Video berdurasi 20 detik tersebut awalnya diunggah oleh konten kreator TikTok @abdulahkamaly dan kemudian diunggah ulang oleh akun Instagram @surakartakita pada Senin (29/7/2024).

Video ini menampilkan seorang pria berhoodie abu-abu yang mengaku telah mentransfer Rp3,5 juta untuk membayar makanan seharga Rp35.000 karena terburu-buru.

Pemilik warteg, Susilo Dwihatmanto mulanya menganggap konten tersebut hanya sebagai lelucon. Namun, seiring berjalannya waktu dan munculnya kecaman netizen, ia mulai merasa panik.

"Kami sebenernya santai-santai saja tapi yang jadi masalah adalah ketika netizen minta spill wartegnya, alamatnya di mana dan berencana untuk menyerang warteg saya," ujar Susilo dikutip dari Kompas.com, Jumat (2/7).

Baca Juga: Viral Balita Dianiaya Pemilik Penitipan Anak, Simak Tips Pilih Daycare yang Aman

Setelah melakukan pengecekan bukti transaksi, Susilo tidak menemukan bukti transaksi sebesar Rp3,5 juta seperti yang diklaim dalam video. Ia kemudian menyimpulkan bahwa video tersebut adalah hoaks.

Viralnya video hoaks ini berdampak negatif terhadap reputasi Warteg Bahari Raya. Susilo telah membuat video permintaan maaf dan menjelaskan temuannya di akun @surakartakita. Namun, banyak netizen yang tetap tidak percaya.

Susilo telah meminta admin @surakartakita untuk menghapus postingan tersebut dan mengirimkan pesan kepada konten kreator untuk membuat video klarifikasi dan permintaan maaf. Ia bahkan mengancam akan memberikan somasi jika tidak ada respons dalam waktu 2x24 jam.

"Semua videonya di-take down dan sama sekali tidak mau klarifikasi via pesan," tambah Susilo.

Meskipun nama baik wartegnya telah tercemar, Susilo awalnya tidak berencana untuk melaporkan kejadian ini ke polisi. Namun, jika tidak ada itikad baik dari konten kreator, ia menyatakan akan membuat laporan polisi sebagai pembelajaran.

Baca Juga: Berawal Video Viral, Dua Tengkorak Manusia Ditemukan di Pantai Wilayah Bangkalan


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x