JAKARTA, KOMPAS.TV - Berdasarkan analisis dinamika atmosfer dasarian II Juli 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memprediksi El Nino akan beralih ke La Nina pada Agustus 2024.
Kendati demikian, BMKG mengatakan, La Nina yang akan terjadi di Indonesia pada Agustus 2024 ini bersifat lemah.
Artinya, fenomena ini berlangsung lemah sehingga dampaknya tidak terlalu signifikan.
"La Nina diprediksi mulai terjadi Agustus 2024, meskipun peluangnya tidak mencapai 80 persen," kata Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim BMKG, Supari, Senin, (29/7/2024) dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: La Nina Berpotensi Terjadi, Ini Daftar Wilayah Diprediksi Hujan hingga 20 Agustus 2024
Lantas, apa itu La Nina?
Melansir laman bmkg.go.id, La Nina adalah kejadian anomali iklim global yang ditandai dengan keadaan suhu permukaan laut (SPL) atau sea surface temperature (SST) di Samudra Pasifik tropis bagian tengah dan timur yang lebih dingin dibandingkan suhu normalnya.
Kondisi ini biasanya diikuti dengan berubahnya pola sirkulasi Walker (sirkulasi atmosfer arah timur barat yang terjadi di sekitar ekuator) di atmosfer yang berada di atasnya dan dapat mempengaruhi pola iklim dan cuaca global.
Kondisi La Niña ini dapat berulang dalam beberapa tahun sekali dan setiap kejadian dapat bertahan sekitar beberapa bulan hingga dua tahun.
Baca Juga: La Nina Tiba di Indonesia Agustus 2024, BMKG Sebut Dampaknya Akan Sering Hujan di Wilayah Ini
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.