Kompas TV nasional humaniora

Kemenkes Gelar Program Residensi Dokter Spesialis yang Fokus pada Kesehatan Jiwa Dokter

Kompas.tv - 29 Juli 2024, 12:57 WIB
kemenkes-gelar-program-residensi-dokter-spesialis-yang-fokus-pada-kesehatan-jiwa-dokter
Ilustrasi. Kementerian Kesehatan menyelenggarakan program residensi dokter spesialis di Rumah Sakit Penyelenggara Pendidikan Utama (RSPPU), bekerja sama dengan Accreditation Council of Graduate Medical Education (ACGME). (Sumber: Freepik)
Penulis : Dina Karina | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyelenggarakan program residensi dokter spesialis di Rumah Sakit Penyelenggara Pendidikan Utama (RSPPU), bekerja sama dengan Accreditation Council of Graduate Medical Education (ACGME). 

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan kolaborasi ini merupakan komponen penting dari transformasi sistem kesehatan Indonesia. 

Lantaran salah satu fokus utama dalam program residensi ini adalah menjaga kesehatan jiwa dokter. 

"Dokter dengan kesehatan jiwa yang baik dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien, lebih kecil kemungkinan membuat kesalahan, dan lebih cenderung tidak meninggalkan profesi," kata Dante dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.tv, Senin (29/7/2024). 

Baca Juga: Sebut Kekurangan Dokter Spesialis, Ulama Setuju Kebijakan Pemerintah Datangkan Dokter Asing

"Kemenkes ikut andil dalam memelihara kesehatan jiwa dan membantu membangun resiliensi dokter, karena mereka akan menjadi dokter masa depan yang melayani masyarakat," tambahnya. 

Ia meyakini kesehatan jiwa dokter yang baik akan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

“Kita dibentuk untuk menjadi dokter terbaik. Kementerian Kesehatan akan mengupayakan membentuk dokter yang sehat, dan ahli di bidangnya,” ujarnya. 

Dia mengatakan dari 38 provinsi di Indonesia, 30 provinsi mengalami kekurangan pasokan dokter spesialis. Kemudian 38 persen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tidak memiliki tujuh tipe spesialis dasar. 

Baca Juga: Kata Jubir Kemenkes soal Alasan Munculnya Wacana Datangkan Dokter Asing ke Indonesia

Pada tingkat produksi dokter spesialis saat ini, kata dia, dibutuhkan waktu lebih dari 10 tahun untuk mengatasi kekurangan tersebut. Selain itu, distribusinya tidak seimbang, dengan 59 persen spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. 

Sementara Chief of Staff dan Chief Education Officer ACGME Timothy Brigham menekankan, kesehatan jiwa dokter sangat penting agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien.

Ia mengutip sebuah studi yang diterbitkan pada 2017 yang menunjukkan bahwa penyebab utama kematian di kalangan residen pria di Amerika Serikat antara tahun 2000-2014 adalah bunuh diri.

Sedangkan pada residen wanita adalah kanker, diikuti oleh bunuh diri. Tingkat bunuh diri tertinggi terjadi pada tahap awal residensi.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Tingkat Candu Judi Online Seperti Zat Adiktif, Sebabkan Gangguan Mental

"ACGME mempertahankan persyaratan utama dan melakukan berbagai inisiatif untuk mendukung kesehatan jiwa dalam pendidikan spesialis," terang Brigham. 

"Persyaratan program di antaranya penetapan batas jam kerja, serta penerapan standar untuk lingkungan yang bebas dari diskriminasi, pelecehan, dan perundungan. Selain itu, survei tahunan nasional residen/fellow menjadi komponen inti dari akreditasi ACGME," terangnya. 

Kolaborasi Kemenkes dengan ACGME juga termasuk dalam penerapan inisiatif yang digagas ACGME, yakni pendanaan "Back to Bedside" dan kolaborasi dengan National Academy of Medicine Action Collaborative on Clinician Well-being and Resilience.


 




Sumber : KOMPAS TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x