JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini dampak hujan lebat yang berpotensi melanda wilayah Indonesia, Senin (29/7/2024) dan Selasa (30/7).
Dalam periode tersebut, sejumlah wilayah masih dilanda cuaca ekstrem hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
BMKG memperkirakan wilayah Indonesia bagian selatan memasuki puncak musim kemarau pada Juli-Agustus 2024.
Kendati demikian, dalam peta prakiraan berbasis dampak, BMKG menyebut beberapa wilayah berstatus waspada hujan lebat.
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani pada Jumat (26/7/2024) menerangkan, berdasarkan pemantauan yang dilakukan BMKG diketahui Madden-Julian Oscillation (MJO) berada pada fase netral tidak berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.
Sedangkan sirkulasi siklonik terpantau di Samudera pasifik sebelah utara Papua. Sirkulasi Siklonik ini membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) di sekitar Samudera pasifik sebelah utara Papua.
Baca Juga: Terima Tawaran Pemerintah Kelola Tambang, PP Muhammadiyah Jelaskan Alasan Dibalik Keputusan
Daerah konvergensi lainnya terpantau di Perairan barat Sumatra Utara dan Sulawesi bagian tengah. Daerah konfluensi terpantau di wilayah Laut Cina Selatan dan Samudera Pasifik sebelah utara Papua
Waspada dampak hujan lebat:
Baca Juga: BMKG, PUPR, dan BNPB Kerja Sama Usahakan Modifikasi Cuaca di IKN untuk Dorong Percepatan Pembangunan
Waspada dampak hujan lebat:
Sumber : Kompas TV, bmkg.go.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.