Kompas TV nasional politik

PAN Nilai Pileg 'Tenggelam' jika Disandingkan dengan Pilpres

Kompas.tv - 26 Juli 2024, 22:35 WIB
pan-nilai-pileg-tenggelam-jika-disandingkan-dengan-pilpres
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto di Kompleks Parlemen, Jakarta, Sabtu (6/5/2023). (Sumber: ANTARA/Fath Putra Mulya)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV – Partai Amanat Nasional (PAN) berpendapat selama ini pemilihan umum legislatif (pileg) terkesan ‘tenggelam’ jika disandingkan dengan pemilihan presiden (pilpres).

Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menyatakan hal itu saat membahas wacana pemisahan pilpres dan pileg pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2029.

"Jadi supaya kontestasi itu sama-sama bermartabat, sama-sama punya fokus kan," kata Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (26/7/2024), dikutip Kompas.com.

"Selama ini terkesan ketika pilpres itu disandingkan dengan kontestasi pileg, sepertinya pileg ini tenggelam," imbuhnya.

Baca Juga: Partai Demokrat Dorong Wacana Pemisahan Pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2029

Menurutnya, selama ini PAN telah melakukan pembahasan mengenai wacana pemisahan pileg dan pilpres, secara internal.

"Bila mana nanti ada perubahan Undang-Undang Pemilu, itu saya kira layak untuk kita ajukan bahwa pemilu legislatif terpisah dengan pemilu presiden," tuturnya.

Jika nantinya pileg dan pilpres benar-benar dilaksanakan secara terpisah, ia meyakini akan menghasilkan presiden maupun wakil rakyat yang dikehendaki oleh masyarakat.

"Iya, bagus sepakat. Karena masing-masing warna kontestasi itu kan bisa terlihat dengan jelas kalau terpisah, tidak nyaru gitu kan,” ucapnya.

“Dan tidak terbelah di atas rumput. Jadi benar-benar ketika pilpres itu menghasilkan seorang presiden yang dikehendaki betul-betul seluruh rakyat, tidak terbelah dengan pileg," ujar dia.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengusulkan agar pelaksanaan Pilpres dan Pilpres 2029 dipisahkan.

Salah satu alasannya, karena pembicaraan publik lebih condong ke pilpres ketimbang pileg.

Baca Juga: Kebakaran di Kantor KPU Labuhan Batu Utara, Berkas Pileg dan Pilpres 2024 Ludes

Hal senada disampaikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengatakan sejak awal pihaknya menyarankan pemisahan pilpres dan pileg.

"Apakah Demokrat setuju jika pileg dan pilpresnya dipisah. Sebetulnya itu yang sejak awal kami sarankan," kata AHY dalam jumpa pers di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (25/7/2024).


 




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x