Kompas TV nasional politik

Airlangga: Prabowo Akan Respons Keinginan PKS untuk Masuk ke Pemerintahan

Kompas.tv - 26 Juli 2024, 07:47 WIB
airlangga-prabowo-akan-respons-keinginan-pks-untuk-masuk-ke-pemerintahan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan kepada awak media di Masjid Ainul Hikmah, Jakarta, Senin (17/6/2024). (Sumber: Narda Margaretha Sinambela/Antara)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

 

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut, presiden terpilih Prabowo Subianto akan memberikan respons ihwal keinginan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang ingin masuk ke pemerintahan mendatang. 

"Ya namanya ingin diajak, Pak Prabowo yang nanti, beliau yang akan merespons," kata Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Menurut dia, bila PKS masuk ke koalisi nanti yang terpenting prinsipnya harus mendukung seluruh rencana pembangunan dari pemerintah. Sebab, dalam membangun negara ke depannya dibutuhkan pandangan yang sama demi mencapai kesuksesan untuk Indonesia.

Baca Juga: PKS Berharap Diajak Masuk Pemerintahan, Fadli Zon: Prabowo Ingin Semua Pihak Bergabung

"Ya kalau semua mau mendukung pembangunan, itu penting juga dan kedua tantangan ke depan juga tidak biasa-biasa saja, jadi tentunya kekuatan politik diperlukan ke depan," katanya.

Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu meminta agar Gerindra mengajak partainya bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.

Hal itu disampaikan saat Syaikhu berpidato dalam acara peringatan Harlah ke-26 PKB di Jakarta Convention Center (JCC) pada Selasa (23/7/2024) malam.


Syaikhu dengan nada bercanda meminta Ketua Harian DPP Partai Gerindra Ahmad Sufmi Dasco, yang memberikan sambutan lebih dulu dalam acara tersebut, agar mengajak PKS bergabung dalam koalisi.

Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Prancis, Prabowo Disambut Hangat Presiden Macron di Istana Elysee

"Saya kira untuk Pak Dasco khususnya dan Gerindra, ajaklah PKS. Jangan hanya mengajak NasDem dan PKB, sementara PKS ditinggalkan sendirian," ujarnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x