JAKARTA, KOMPAS.TV – Hasil survei terkini Indikator Politik Indonesia dengan simulasi dua kandidat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 merekam bahwa 52 persen responden akan memilih Anies Baswedan dan 42 persen sisanya memilih Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Bahkan, kala melakukan simulasi beberapa nama pada survei tersebut, hasilnya Anies selalu mendapatkan persentase lebih tinggi dari responden. Dengan demikian, kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, Anies boleh dibilang sudah memiliki pemilih tetap atau strong voters.
“Jadi Anies ini boleh dikatakan telah memiliki strong voters ya,” imbuh Burhanuddin, Kamis (25/7/2024), seperti dipantau dari Channel YouTube Indikator Politik Indonesia.
Adapun dalam simulasi dua nama pada survei Indikator Politik Indonesia, yang dilaksanakan pada 18-26 Juni 2024 tersebut, disajikan nama Anies dan Ahok.
“Ketika simulasi ini kami buat, dengan asumsi terjadi rematch (Anies melawan Ahok), Anies masih unggul,” ungkapnya.
Baca Juga: Rematch Anies-Ahok, Ujang Komarudin: Ahok Harus Lebih Kerja Keras Naikkan Elektabilitas
Dari 800 responden pada survei itu, lanjut Burhanuddin, hanya sekitar 6 persen responden yang tidak tahu atau belum bisa menjawab perihal pertanyaan ini.
“Jika head to head, Anies memiliki elektabilitas 52 persen. Sementara, Ahok elektabilitasnya 42 persen. Jadi selisihnya lumayan ya, 10 persen,” tambahnya.
Berikut hasil survei berdasarkan berbagai simulasi yang dilakukan Indikator Politik Indonesia:
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.