Kompas TV nasional rumah pemilu

PDIP Prioritaskan Usung Kader Internal untuk Pilkada Jateng dan Bali

Kompas.tv - 23 Juli 2024, 17:47 WIB
pdip-prioritaskan-usung-kader-internal-untuk-pilkada-jateng-dan-bali
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat memberikan keterangan pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (20/7/2024). (Sumber: ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS TV - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya akan memprioritaskan mengusung kader internal pada Pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024.

Selain Jateng, kata Hasto, pihaknya juga akan mendorong kader sendiri untuk Pilkada bali. 

“Yaa PDIP Jateng, Bali, yang daerah-daerah basis, partai akan mendorong kader internal partai,” kata Hasto di Bogor dalam keterangannya, Selasa (23/7/2024).

Baca Juga: Politikus PDIP Sambut Baik Dukungan Nasdem ke Anies di Pilkada Jakarta

Menurut dia, PDIP akan memperjuangkan kader internal untuk berlaga dalam pesta demokrasi yang berlangsung pada 27 November mendatang.

“Karena itu bagian dari pride dan juga bagaimana proses kaderisasi dan percaya terhadap kader partai sendiri,” ujarnya.

Terkait peluang mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa untuk diusung di Pilkada Jateng, Hasto mengakui bila elektabilitas Andika memang cukup tinggi, meski belum bergerak di lapangan.

“Lho Pak Andika belum bergerak, elektoralnya udah masuk ke 5 besar di Jateng,” katanya.

Namun demikian, Hasto menegaskan, keputusan final mengenai pencalonan Andika Perkasa masih harus menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

“Tapi nanti Ibu Mega yang akan memutuskan karena ada yang mengusulkan Pak Andika juga untuk di Jakarta,” kata Hasto.

Lebih jauh, ditanya soal potensi terjadinya penyalahgunaan kekuasaan di Pilkada Jateng, Hasto menegaskan, semua potensi tersebut harus diantisipasi dan tidak boleh terjadi.

Baca Juga: PDIP: Mbak Ita Tidak Melakukan yang Dituduhkan KPK Meski Sudah Jadi Tersangka

“Itu di seluruh Indonesia. Ya abuse of power, foul behaviour, yang cenderung merubah tatanan demokrasi, itu tidak boleh,” katanya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



Kunjungan Paus ke Indonesia

FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x