JAKARTA, KOMPAS TV - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons pernyataan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang meminta dirinya tidak dikambinghitamkan atau disudutkan dalam menyongsong gelaran Pilkada Jakarta 2024.
Menurut Anies, rakyat Jakarta merupakan masyarakat yang cerdas, sehingga bisa menilai setiap kinerja yang dari para pemimpinnya. Oleh sebab itu, ia menyerahkan semua kepada masyarakat ihwal kerja-kerja para pemimpin Jakarta.
“Kita menginginkan Jakarta yang merasakan kesetaraan kesempatan. Fokus kami pada rakyat, pada masyarakat Jakarta. Adapun tentang kinerja dari pemprov itu adalah rakyat yang akan menilai,” ujar Anies ditemui di DPW PKB, Jakarta, seperti dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu (21/7/2024).
Baca Juga: Anies Baswedan Kritik PJ Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono soal Pangkas Kebijakan
Ia menyebut, dalam negara demokrasi, setiap pemimpin harus siap mendapatkan pujian atau kritikan dari masyarakat.
"Rakyat yang akan memberikan persetujuan atau ketidaksetujuan, ini kan proses demokrasi," kata Anies.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono merasa dikambing hitamkan oleh bakal calon Gubernur Jakarta Anies Baswedan.
Heru pun tidak terima, jika dirinya dituduh telah memotong program Anies Baswedan usai tidak lagi jadi Gubernur DKI pada 2022 lalu.
"Saya masuk Oktober 2022, APBD sudah berjalan 2022 untuk 2023, tidak ada kegiatan untuk masyarakat saya berhentikan, semua saya jalankan tapi saya rapihkan sesuai aturan yang ada," kata Heru, di lapangan Banteng Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/2024).
Heru mengaku, dirinya menata semua program Pemprov DKI Jakarta demi memberikan rasa keadilan bagi warga tidak mampu.
Misalnya, ia menata penerimaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) plus dengan memverifikasi data penerima agar tepat sasaran.
"Ada siswa yang kaya raya dapat KJP, semua saya rapihkan sesuai dengan aturan," ujarnya.
Baca Juga: Dikritik Anies soal Pengelolaan Jakarta, Heru Budi Beri Respons Begini: Jangan Kambinghitamkan Saya!
Ia pun mempersilakan Anies untuk berlaga di Pilkada Jakarta 2024, tapi tidak mengkambing hitamkan Pemprov Jakarta di kepemimpinannya.
"Silahkan untuk berlaga di Pilkada tapi jangan kambing hitamkan saya," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.