JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan akan ancaman angin kencang dan suhu dingin yang terjadi saat musim kemarau.
BMKG mengatakan, saat ini, beberapa wilayah Indonesia khususnya bagian selatan sudah memasuki puncak musim kemarau.
"Sejak tiga hari terakhir, cuaca cerah mendominasi hampir di seluruh pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatra bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, dan Sulawesi bagian selatan," tulis BMKG melalui akun Instagram @bmkg.go.id, Jumat (19/7/2024).
"Angin dominan dari arah timur membawa massa udara kering dan dingin dari daratan Australia ke Indonesia sehingga tidak mendukung pertumbuhan awan. Hal ini menyebabkan langit menjadi cerah sepanjang hari," lanjutnya.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG, Wilayah Ini Diprediksi Hujan Lebat Disertai Angin Kencang 20-21 Juli 2024
Analisis dan pantauan BMKG bahwa dalam sepekan terakhir telah terjadi penurunan curah hujan, tidak ada intensitas lebat hingga sangat lebat (di atas 100 mm) terpantau.
Suhu udara minimum wilayah Indonesia terpantau 13,4 - 22,0 °C. Suhu minimum terendah 15,2 °C tercatat di Stasiun Meteorologi David Constantijn Saudale - Rote Ndao.
BMKG menjelaskan, kurangnya tutupan awan pada malam hari menyebabkan radiasi panas dari permukaan bumi terpancar ke atmosfer tanpa ada hambatan, mengakibatkan penurunan suhu yang signifikan.
Selain itu, angin yang tenang di malam hari menghambat pencampuran udara, sehingga udara dingin terperangkap di permukaan bumi.
Baca Juga: Identitas 2 WNA dan 3 WNI Korban Heli Jatuh di Bali, Dievakuasi dalam Kondisi Selamat
BMKG juga mengingatkan masyarakat yang bermukim di daerah dataran tinggi atau pegunungan karena suhu akan cenderung lebih dingin.
Hal ini karena di daerah dataran tinggi, tekanan udara dan kelembapan yang lebih rendah.
Kondisi dingin ini, kata BMKG, merupakan fenomena umum yang umum terjadi di Indonesia saat musim kemarau.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.