Anggina Rafitri dan Aysa Maharani adalah siswa SMA Negeri 2 Palangka Raya yang meraih medali emas tingkat internasional atas penelitian Akar Bajakah yang terbukti dapat menyembuhkan kanker. Ide penelitian terinspirasi daripengalaman nenek teman mereka, Yazid Akbar yang juga tergabung dalam tim penelitian Akar Bajakah.
Sebelumnya, nenek Yazid menderita kanker stadium empat selama belasan tahun. Namun, dokter menyatakan sel kanker hilang setelah sang nenek rutin meminum air Akar Bajakah selama tiga bulan.
Jurnalis KompasTV Aiman Witjaksono menemui keluarga Yazid dan mewawancarai ayahnya, Daldin. Ia bercerita tentang kondisi ibunya selama menderita kanker payudara stadium empat. “Kondisinya sangat parah.
Payudaranya sudah bernanah,” ungkap Daldin.Dokter sempat meminta ibunya operasi, namun niat itu tak terlaksana karena keterbatasan biaya dan transportasi pada saat itu.
Ayah Daldin kemudian berinisiatif mencari tumbuhan obat di hutan. Keluarganya menamakan tumbuhan itu Bajakah Tunggal. Ia pun mengaku bahwa keluarganya yang pertama kali menemukan obat itu. Namun, Ia tidak tahu bagaimana ayahnya mengetahui Akar Bajakah berkhasiat menyembukan penyakit ibunya.
Meski demikian, apakah sel kanker dalam tubuh ibunya sempat tumbuh kembali? Bagaimana kondisinya terkini?Simak jawabannya dalam program Aiman episode Siswa Juara Dunia Penyembuh Kanker bagian kelima berikut ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.