Kanker masih menjadi penyakit yang paling mematikan di Indonesia, bahkan dunia. Menurut data WHO, pada akhir 2018, jumlah penderita kanker terus meningkat, dengan angka kematian mencapai 10 juta jiwa di seluruh dunia.
Seringnya, kanker tidak terdeteksi dan penderita tidak menyadari. Tiba-tiba, kanker sudah sangat parah atau mencapai stadium empat. Sampai sekarang, belum ada obat yang mampu menyembuhkan kanker. Lazimnya, pengobatan kanker dilakukan dengan terapi radiasi atau terapi dengan zat kimia alias kemoterapi. Namun, itu hanya memperlambat penyebaran sel kanker.
Namun, baru-baru ini, dunia tersentak dengan penelitian siswa SMA asal Kalimantan. Mereka berhasil mengungkap kandungan tumbuhan hutan bernama akar “Bajakah” yang dapat menyembuhkan kanker. Uji laboratorium membuktikan sel kanker pada tikus putih mengecil setelah meminum akar “Bajakah”.
“Akar Bajakah ini banyak mengandung senyawa fitokimia sebagai anti kanker. Ada tannin, flavonoid, steroid, dan lain-lain. Tannin dan flavonoid melepaskan senyawa hidroksil yang akan menghambat pertumbuhan kanker,” ungkap peneliti Universitas Lambung Mangkurat.Atas prestasinya, mereka pun meraih medali emas dalam WORLD INVENTION CREATIVITY OLYMPIC (WICO) di Seoul, Korea Selatan.
Jurnalis Kompas TV, Aiman Witjaksono berkunjung ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah untuk menemui siswa berprestasi tersebut. Aiman mengulik bagaimana mereka bisa menemukan obat yang akan membantu jutaan orang di seluruh dunia. Aiman juga secara eksklusif masuk ke hutan Kalimantan untuk mencari akar “Bajakah”.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.