JAKARTA, KOMPAS.TV – Pihak Partai Demokrat meyakini elektabilitas mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil masih bisa meningkat untuk maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.
Keyakinan itu disampaikan oleh Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2024), menanggapi hasil survei Litbang Kompas tentang Pilkada Jakarta.
Menurutnya, kinerja Ridwan Kamil yang dianggap berhasil saat memimpin Jawa Barat bisa menjadi pertimbangan.
"Kita lihat lah ke depan ini ya, sosok RK kan masih bisa diangkat kan. Karena tingkat keberhasilannya cukup tinggi di Jawa Barat. Itu juga menjadi pertimbangan di koalisi kita. Mudah-mudahan itu bisa membantu," kata Syarief Hasan, dikutip Tribunnews.com.
Baca Juga: Hasil Survei Litbang Kompas soal Efek Prabowo hingga Anies di Pilkada Jakarta
Ia juga mengingatkan, keberhasilan di pilkada bukan hanya mengacu kepada hasil survei.
Meski demikian, ia mengakui bahwa survei merupakan salah satu bagian faktor pemenangan.
"Sekali lagi kan keberhasilannya bukan berdasarkan survei, survei itu salah satu bagian daripada pemenangan. Kita lihat aja nanti karena kan koalisi ini kan cukup kuat KIM," jelasnya.
"Mudah-mudahan dengan koalisi yang bagus ini suaranya yang kita calonkan ini bisa menunjukkan hasil yang signifikan nanti," tuturnya.
Hasil survei Litbang Kompas yang dilaksanakan pada 15 hingga 20 Juni 2024 menunjukkan sebanyak 29,8 persen responden memilih Anies.
Kemudian 20 persen responden memilih Ahok. Responden yang memilih mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebanyak 8,5 persen.
Sebanyak 2,3 persen memilih Erick Thohir, kemudian 1,3 persen memilih Sri Mulyani, dan sisanya yakni Tri Rismaharini, Kaesang Pangarep, Heru Budi, Andika Perkasa masing-masing satu persen.
Survei tersebut melibatkan 400 responden dan dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 15-20 Juni 2024.
Baca Juga: Elektabilitas Ahok Tinggi di Survei Litbang Kompas, PDIP: Potensial Kalahkan Anies
Para responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di wilayah Daerah Khusus Jakarta.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dengan margin of error sekitar 4,9 persen. Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.
Sumber : tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.