Kompas TV nasional politik

Dosen Unusia Ikut Rombongan Intelektual NU yang Temui Presiden Israel, Kampus Bakal Sidang Etik

Kompas.tv - 15 Juli 2024, 20:59 WIB
dosen-unusia-ikut-rombongan-intelektual-nu-yang-temui-presiden-israel-kampus-bakal-sidang-etik
Ilustrasi. Foto yang disediakan militer Israel menunjukkan sebuah tank dengan bendera Israel memasuki pintu perbatasan Rafah-Mesir di sisi Jalur Gaza pada Selasa, 7 Mei 2024. (Sumber: Militer Israel via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) mengonfirmasi bahwa salah satu intelektual NU yang menemui Presiden Israel Isaac Herzog adalah dosennya, Zainul Maarif. Pihak Unusia mengaku akan menggelar sidang etik terhadap dosen tersebut.

Zainul ikut rombongan lima intelektual NU yang menyambangi Israel dan bertemu Isaac Herzog pekan lalu. Ia kemudian mengunggah foto bersama pertemuan tersebut di akun Instagram pribadinya.

"Unusia akan menggelar sidang etik terhadap saudara Zainul Maarif untuk mempertanggungjawabkan aktivitas yang bersangkutan," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat Unusia Dwi Putri, Senin (15/7/2024).

Baca Juga: Tanggapan Resmi PBNU soal 5 Cendekiawan Menghadap Presiden Israel: Nanti Dipanggil Ketua Umum

Kata Dwi, sidang etik terhadap Zainul dilakukan karena kunjungan ke Israel berdampak bagi reputasi Unusia. Kunjungan ini juga disebut bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut universitas.

Dwi menegaskan pihak Unusia mendukung penuh kemerdekaan Palestina dan mengecam genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza. 

"Pertemuan saudara Zainul Maarif dengan Presiden Israel adalah aktivitas individual dan tidak memiliki keterkaitan apapun dengan Unusia sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan Perkumpulan Nahdlatul Ulama yang menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi di Indonesia," kata Dwi dikutip Antara.

Dalam Pangkalan Data Pendidikan Tinggi Kemdikbud, Zainul Maarif tercatat sebagai dosen di program studi Sejarah Peradaban Islam Unusia. Penelitianya antara lain menyangkut moderasi paham keagamaan, filsafat Hassan Hanafi, hingga terkait penyebaran "Islam eksklusif."


Zainul Maarif juga tercatat sebagai manajer penelitian domestik di Pusat Studi Warisan Ibrahim untuk Perdamaian (RAHIM). Pusat studi ini adalah kolaborasi antara tokoh-tokoh Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (LBMNU), Yayasan Eits Chaim Indonesia, dan Paguyuban Bani Nuh Indonesia.

Baca Juga: PBNU soal 5 Cendikiawan NU Bertemu Presiden Israel Isaac Herzog: Itu Sangat Disesalkan




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x