JAKARTA, KOMPAS.TV- Mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebut mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri merasa dirinya ditetapkan sebagai tersangka karena berencana menangkap seseorang di Jawa Tengah.
Hal tersebut diungkap Mahfud MD dalam Program Rosi Kompas TV, Kamis (11/7/2024).
“Seperti dikatakan Firli kepada saya, ada nama ini jangan lupa, saya juga ketemu dengan Firli, ada nama ini jangan lupa, saya ini dipojokkan karena saya mau nangkap orang ini, ada seorang lah di Jawa Tengah gitu, banyak macamlah, itu biar berproses gitu, itu bisa saja terjadi, tapi bagi saya itu ndak penting, yang penting semuanya diungkap dengan benar biar hukum bisa ditegakkan dengan baik,” jelas Mahfud.
Sementara, kata Mahfud MD, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto berupaya meyakinkan bahwa Firli Bahuri bersalah. Bahkan dalam pernyataannya, Mahfud menuturkan Karyoto membawa Direskrimum saat bertemu dirinya yang saat itu masih menjabat sebagai Menko Polhukam.
Baca Juga: Mahfud: Kalau Eks Bupati Langkat Divonis Sebelum Saya Mundur, Mungkin Tidak Setragis Ini
“Dua kali saya undang Kapolda ke rumah saya. Pak Kapolda ini mau pemilu loh, jangan ini, kalau memang nggak ada bukti jangan mengada-ada. Ini kabarnya anda mempolitisir kasus Firli. (Jawab Karyoto, red): Ndak Pak Menko, benar ada, kami bertanggung jawab pasti, membawa Direskrimumnya ke kantor, jadi waktu itu saya yakin betul, wah Firli betul (bersalah), itu Kapolda yakin,” ujar Mahfud.
Mahfud lebih lanjut mengatakan, Karyoto juga sempat meyakinkan bahwa Firli Bahuri bersalah dengan niat melakukan penggeledahan di Gedung KPK.
Ketika itu, Mahfud menghubungi Karyoto dan meminta penyidik Polda Metro Jaya tidak melakukan penggeledahan di Gedung KPK.
Baca Juga: Mahfud: Presiden Jokowi Bisa Panggil Pihak Terkait soal Keanehan Vonis Bebas Eks Bupati Langkat
“Sampai dua kali saya, pertama saya undang ke rumah saya yang kedua saya telpon, itu gimana katanya mau ada penggeledahan ke kantor KPK, jangan dong, kok kantor KPK digeledah, malu itu, saya bilang begitu, siap Pak Menko, kami jaga nama baik, nggak tahunya yang mau digeledah rumahnya (Firli Bahuri).”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.